Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saya Suka Blogger Ini

 yaitu tahun terlama yang tercantum di blognya Saya Suka Blogger Ini
 Namanya Rita Asmaraningsih. Sudah usang ia menjadi blogger, terlihat tahun 2009 yaitu tahun terlama yang tercantum di blognya. Beliau yaitu Blogger Palembang, Ibukota Sumatera Selatan. Kota yang populer dengan empek-empek, Sungai Musi dan jembatan Ampera.

Blognya berjulukan rita-asmara.com yang merupakan abreviasi dari namanya sendiri. Bekerja di salah satu instansi pemerintahan dan dengan segala kesibukannya, tetap membuat mbak Rita masih sempat meng-update blognya. Walau mengaku ilmu blogging masih kurang, saya pikir ia punya banyak kelebihan dalam blogging yang sebagian tak saya miliki. Karena itu saya membuat beberapa list, bahwa saya suka blogger ini :

1. Santai
Sebenarnya sama menyerupai saya, memulai blog tahun 2009, namun menulisnya gres tahun 2010. Saat itu, apa saja saya tulis. Maksud saya apa saja yang pengen saya curhatin, bukan apa saja yang saya pahami. Tapi, saya malu-malu kucing nulisnya. Rasanya pengen digembok aja blog ketika itu, aib jikalau ada yang baca. Tapi jikalau lagi resah pengen juga ada yang nyorakin. Hal sepele dan nggak penting ini bisa bikin dilema ketika ngeblog. Dan setiap kali menulis, tulisannya minimal 300 kata, kira-kira sih. Karena ketika itu nggak pake hitung dan ngeliat berapa kata. Yang niscaya cukup panjang, banyak nggak pentingnya, dan lebaynya.

Berbeda dengan Rita Asmaraningsih, blogger ini memang menyukai dunia menulis. Di tahun 2009-2010, tulisannya santai saja bisa 1 paragraf mini eksklusif publish. Tulisannya ringan, gampang meresap dan nggak mungkin saya skip.
Dan ini yang asyik, saya masih bisa baca tulisannya di masa lalu. Bila saya (as a reader) ingin mengenal ia lebih dekat, saya bisa telusuri kisah-kisahnya lebih dahulu. (renungan untuk yang lagi penjajakan).

Santai juga bukan cuma soal 1 paragraf, santai juga bisa terlihat dari kegemaran mbak Rita bermain TTS. Teka Teki Silang yang biasanya dilakukan di ketika senggang dan ya itu tadi, ketika santai ini pernah membuahkan hasil bagi mbak Rita. Ia mendapat uang 150.000. Nilai segitu bisa jadi tidak seberapa, tergantung juga zaman kapan. Tapi, saya tahu memenangkan TTS itulah yang menjadi kebahagiaan tersendiri, ada kerja keras mengisi TTS sampai penuh. Saya sendiri belum pernah mengisi TTS sampai penuh, kecuali di majalah Bobo.

2.  Sudah Lama Sekali
Meski barusan saya bilang, saya punya blog di tahun 2009 (dan nulisnya di tahun 2010) sesudah saya vakum nulis di blog. Saya kerja, sibuk, banyak urusan dan banyak alesan buat ngelanjutin blog yang mati suri. Sampai tahun 2015 kemaren mulai lagi dan 2016 lanjut TLD dan karenanya kenal (dikit) teman-teman blogger.

Mbak Rita? Saya malah gres tahu jikalau mbak Rita blogger senior semenjak berkumpul di #GengIjoek (yang ini jangan dicari di yutub, masih persiapan). Saya pikir mbak Rita sama aja kayak saya yang blogger pemula (dan pemalu) sok ngerasa ya saya *tutupmuka* *bukalagi* *eh, martabakhilang*. Saya bilang mbak Rita senior alasannya rupanya banyak blogger lain yang mengenalnya begitu pun dari goresan pena teman-teman yang sudah menulis ihwal dirinya. Yang rupanya memang sudah tak abnormal lagi. Aish, sungkem dulu sama mbaknya.

3. Blogwalking yang Waw
Waw.

Selain awalnya saya melabeli mbak Rita blogger pemula, saya juga melihat acara blogwalkingnya yang luar biasa di awal-awal saya ngeblog kembali. Nyaris di setiap blogpost teman-teman yang saya kunjungi niscaya ada komentarnya. Rupanya dibalik kesibukannya bekerja dan sebagai IRT, ia tetap sempat kesana-kemari mampir ke blog teman-teman. Bahkan komentar di blognya pun jarang sekali sepi. Saking banyaknya, saya nggak ngerti, mbak Rita ini, blogwalking atau blogmarathon. Karena jikalau saya sering blogwalking, blog terabaikan. Males nulis, maunya baca-baca aja. Itu yang bikin saya berdecak kagum dengan mbak Rita. Mungkin baginya blogwalking itu punya keasyikan.

4. Jalan-Jalan
Pada label blog rita-asmara.com saya menemukan 3 label bersaudara: jalan-jalan, travelling dan wisata. Yes. Saya suka. Mbak Rita sudah sedikit mendeskripsikan siapa dirinya di bab profil. Bahwa ia yaitu orang yang suka traveling. Banyak sekali tempat-tempat yang sudah ia kunjungi, pergi ke Seribu Pantai di Bangka, mendatangi gerojokan Tamam Lubuk Linggau, Berkunjung ke Benteng Marlborough di Bengkulu, touring 3 provinsi (ckckc, kecenya), ke rumah pengasingan Bung Karno, wisata di danau dan masih ada lagi yang jikalau saya tulis terus, bisa ngiler.
 yaitu tahun terlama yang tercantum di blognya Saya Suka Blogger Ini

5. Spirit of Her Life
Mbak Rita mengakui bahwa dengan blogging dirinya berbagi. Berbagi bagi mbak Rita yaitu momen terindah dalam hidupnya. Baginya membuatkan tak melulu soal uang, ataupun barang. Namun, bisa berarti sanggup lebih peduli pada kehidupan orang lain. Berbagi dalam bentuk goresan pena di blog pun juga bisa membuat bahagia. Ketika orang membaca tulisan-tulisan mbak Rita, itu membuat ia bahagia, apalagi ketika orang tersebut mendapat manfaat dari apa yang ia tulis.

Sepertinya itulah yang melandasi alasan mbak Rita memberi judul blognya, “spirit of her life”. Karena semenjak sedari dulu, menulis yaitu passionnya, dan sekarang memperlihatkan ruang baginya untuk menjalankan passionnya. Dan dari passion ini, ia mengakui banyak ‘berkah blog’ yang telah mengalir. Blog dan passion menulis mba Rita telah membuat semangat dalam hidupnya. Memberinya jiwa untuk terus hidup, dan melepas duduk perkara menjadi rangkaian kenikmatan untuk dijalani.

6. Makasih Atas Atensinya
Kalimat ini menjadi ciri khas seorang Rita Asmaraningsih ketika membalas komentar. Hampir menyerupai kereta rasanya, berturut-turut mbak Rita membalas komen serupa. Disini saya salut pada mbak Rita, artinya ia sudah berusaha meluangkan waktu tuk membalas komentar. Tidak banyak blogger yang bisa membalas komentar terus-terusan. 

Beberapa komentar di blog ini pun tak bisa saya balas sesering mungkin. Sekali saya salut pada mbak Rita, dengan gayanya yang terkesan ringan, ia bisa memperlihatkan betapa ia konsisten pada blog dan dunia menulis. Pada karenanya saya ucapkan, “ ya, saya suka kau deh mbak Rita. Semoga kita tetap infinit berteman. Kalau kelak saya jalan-jalan ke Palembang, sudi kiranya berjumpa dengan saya ya mbak.”  (^_^)

Berteman juga dengan RIta Asmaraningsih disini ya:
Blog : www.rita-asmara.com
FB    : /rita.asmaraningsih
Twitter    : @RAsmaraningsih
 
Instagram : @asmaraningsih

Salam,
Lidha Maul