Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Analisis Unsur Instrinsik Novel

Analisis Unsur instrinsik Novel  Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer

Analisis Unsur instrinsik Novel  Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer

       A.    Latar
1.      Pengertian  Latar
Latar yakni elemen fiksi yang menyatakan pada pembaca di mana dan kapan terjadinya peristiwa.jadi,latar yakni suatu yang menyatakanatau membuktikan dimana dan kapan terjadinya peristiwa. Menurut Abrams dongeng yakni lingkungan yang secara umum berkenaan dengan daerah , waktu, sejarah dan social yang di dalamnya terdapat aksi.
2.      Jenis Latar
a.      Latar Tempat
Latar daerah yakni latar yang berkaitan dengan duduk perkara geografis dan menyangkut deskripsi daerah suatu insiden dongeng terjadi, contohnya latar daerah dalam kubah, pedesaan, perkotaan, atau latar daerah lainnya. Jadi, latar daerah yakni latar yang membuktikan deskripsi daerah suatu insiden cerita.
Dalam novel Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer, terdapat latar daerah antara lain :
1)      Kepulauan Asia tenggara
2)      Indonesia (khususnya pulau jawa) “hasrat itu padam dengan datangnya balatentara Jepang ke Indonesia” “Jepang mengenakannya pada seluruh rakyat di Jawa
3)      Singapura
4)      Jepang (Tokyo) “sang anak ke Tokyo
b.      Latar Waktu
Latar waktu yakni hal yang mengacu pada ketika terjadinya peristiwa, dalam plot, secara historis. Jadi, latar waktu yakni suatu hal yang berkaitan dengan ketika terjadinya peristiwa.
Dalam novel Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer, terdapat waktu antara lain :
1)      Penjajahan Jepang pada perang dunia II “1943-1945: Perang Dunia II. Stelah Jerman, Jepang menduduki daerah kedua dalam kekuatan militer”
2)      Pagi “Pada suatu pagi kami berjalan-jalan di Kota Bangkok dan bertemu dengan Sumiyati”
3)      Siang “Jam dua siangwaktu itu, bulan juli 1972”
4)      Sore “jam 16.30, dan perempuan itumasih tetap duduk saja tanpa bantalan kaki, tidak tersisir”
5)      Malam “waktu berangkat pada malam hari, semua lampu kapal dihentikan dihidupkan atau ditutup dengan warna hitam supaya tidak bercahaya”
c.       Latar Sosial
Latar social merupakan lukisan status yang membuktikan hakikat seorang atau beberapa tokoh dalam masyarakat yang ada di sekelilingnya. Jadi, latar social yakni latar yang membuktikan hakikat insan dalam masyarakat sekitarnya.
Latar sosian dalam dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
“Di Kampung Wai Lo Slr. Bertemu dengan perempuan setengah baya berjulukan Sumiyati. Ia tinggal di sebuah gubuk berdinding gaba-gaba (pelepa daun sagu). Gubuk panggung iru bersambung dengan dapur, yang juga beratap rumbia. Beberapa kali Slr. Dating kesitu dan membantu dan membersihkan kebun pelataran yang ditanami ubi jalar dan rerumputan.”
     B.     Tokoh
1.      Pengertian Tokoh
Istilah “tokoh” sanggup dipergunakan untuk menunjuk pada pelaku cerita. Tokoh menunjuk pada individu-individu yang nuncul di dalam cerita. Makara tokoh yakni pelaku dalam cerita.
Tokoh yakni huruf dalam fiksi yang diciptakan oleh sang pengarang. Jadi, tokoh yakni pelaku atau individu-individu dalam fiksi yang diciptakan oleh sang pengarang.
2.      Jenis Tokoh
Jika ditinjau dari segi keterlibatannya dalam keseluruhan cerita, tokoh fiksi dibedakan menjadi dua, yakni :
1)      Tokoh Sentral
Tokoh sentral atau tokoh utama dan tokoh peripheral atau tokoh tambahan. Tokoh sentral merupakan tokoh yang mengambil sebagian besar dalam suatu cerita. Jadi, tokoh sentral yakni tokoh yang bab terbesar atau inti dalam bab suatu cerita.
Adapun tokoh sentral dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
1.      Perawan remaja
2.      Serdadu jepang
2)      Tokoh Periferal
Tokoh periferal yakni tokoh yang membantu jalannya sebuah dongeng tetapi tidak selaluh menjadi sorotan. Jadi, tokoh periferal yakni tokoh yang membantu jalannya dongeng dan tidak selalu ada dalam cerita.
Jika ditinjau dari segi tabiat atau karakternya, tokoh fiksi sanggup dibedakan menjadi dua, yakni:

a)      Tokoh Sederhana
Tokoh sederhana atau tokoh datar yakni tokoh yang kurang mewakili keutuhan personalitas insan dan hanya ditonjolkan atau sisinya saja. Jadi, tokoh sederhana yakni tokoh yang hanya ditonjolkan satu sisinya saja.
Adapun tokoh sederhana dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
1.      Sidoarjo
2.      Sultan Alam Bagagar Syah
3.      Putri Reno Sumpu
4.      Yoshizawa
5.      Dr. R. Sutomo
6.      Kartini
7.      Admodihardjo
8.      Soekamto
9.      Panggeran B.R.M.J.
10.  Ayah K.H
b)     Tokoh Kompleks
Tokoh kompleks atau tokoh lingkaran yakni tokoh yang sanggup dilihat seluruh sisi kehidupannya.
Adapun tokoh kompleks dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
1.      Sumiyati
2.      Imam
3.      Yusuf
4.      Harun Rosidi
5.      Abdullah
6.      Maripah
7.      Soma Rusmana
8.      Shikimura
9.      Sukarno Maertodihardjo
10.  Sateo Hadi
11.  Eddy Sedyo Utomo
12.  Sutignyo
13.  A.T. Kadir
14.  Sukini
15.  Suyitno
16.  Siti F

       C.    Plot atau Alur
1.      Pengertian Plot atau Alur
Plot atau alur merupakan sebuah fiksi yang menyajikan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian kepada pembaca tidak hanya dalam sifat kewaktuan atau temporalnya, tetapi juga dalam hubungan korelasi yang sudah diperhitungkan. Jadi, plot atau alur yakni sebuah fiksi yang menyajikan insiden yang bersifat kewaktuan dan mempunyai hubungan yang sudah ditentukan.
Plot atau alur yakni dongeng yang terdiri atas peristiwa-peristiwa yang tidak semata-mata dijajarkan begitu saja, tetapi mempunyai hubungan kualitas antara satu dengan lainnya. Jadi, plot atau alur yakni peristiwa-peristiwa yang terdapat di dalam suatu dongeng dan  mempunyai hubungan kausalitas.
2.      Jenis Plot atau Alur
Jika ditinjau dari segi penyusunan insiden atau bagian-bagian yang membentuknya dikenal:
a)      Plot Kronologis (progresif)
Dalam plot kronologis, awal dongeng merupakan benar-benar  merupakan “awal”, tengah merupakan benar-benar “tengah” dan selesai dongeng juga benar-benar merupakan “akhir”. Jadi, plot kronologis yakni dongeng yang mempunyai alur yang berurutan.
Di dalam cerven PerawanRemaja dalam Cengkeraman Militer plot kronologisnya yakni :
“alur jalan ceritanya berurutan, diceritakan dari penjajahan Jepang pada perang Dunia, masa perperangan, dan selesai hingga Indonesia benar-benar merdeka bakan sehabis merdeka”
b)     Plot Regresif
Dalam plot regresif, awal dongeng sanggup saja merupakan akhir, demikian seterusnya: tengah merupakan selesai dan selesai sanggup merupakan awal atau tengah-tengah. Jadi, plot regresif yakni dongeng yang mempunyai alur tidak beraturanatau sesuai dengan urutan waktu ceritanya.
Jika ditinjau dari segi selesai dongeng dikenal adanya plot terbuka dan plot tertutup.
Di dalam cerven PerawanRemaja dalam Cengkeraman Militer tidak memakai alur plot regresif

       D.    Sudut Pandang
1.      Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan pilihan atau ketentuan pegarang yang akan besar lengan berkuasa sekali dalam memilih corak dan gaya dongeng yang diciptakannya. Jadi, sudut pandang yakni ketentuan seorang pengarangyang besar lengan berkuasa dalam memilih corak atupun gaya dongeng yang diciptakannya.
Sudut pandang merupakan posisi pusat kesadaran pengarang dalam memberikan ceritanya. Jadi, sudut pandang merupakan ketentuan pengarang dalam memilih corak dan gaya dongeng dalam memberikan ceritanya.
2.      Jenis sudut pandang
Sudut pandang sanggup dibedakan menjadi beberapa bab menjadi yakni:
a)      Orang Pertama Utama
Pada sudut pandang ‘orang pertama utama’, tokoh utama bercerita dengan kata-katanya sendiri. Tokoh utama memakai kata “aku” atau “saya” atau sejenis dengan itu sebagai pusat pengisahan. Jadi, sudut pandang orang pertama utama yakni tokoh utama yang dalam bercerita menggunakam kata “aku” atau “saya”.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer sudut pandangnya yakni orang pertama utama, dibuktikan dengan kata “aku” dan kata “saya”
b)     Orang Pertama Sampingan
Pada sudut pandang ‘orang pertama sampingan’, dongeng dituturkan oleh satu tokoh bukan tokoh utama (tokoh sampingan). Jadi, sudut pandang orang pertama sampingan yakni dongeng yang dituturkan atau dikatakan oleh satu tokoh.
c)      Orang Ketiga Terbatas
Pada sudut pandang ‘orang ketiga terbatas’, pengarang mengacu pada semua tokoh  dan memosisikannya sebagai orang ketiga, tetapi menggambarkan apa yang sanggup dilihat, didengar, dan dipikirkan oleh tokoh saja. Jadi, sudut pandang orang ketiga terbatas yakni pengarang menimbulkan atau memosisikan tokoh sebagai orang ketigayang hanya menggambarkan apa yang dilihat, didengar,dan dipikirkan oleh tokoh saja.
d)     Orang Ketiga Tak Terbatas
Pada sudut pandang ‘orang ketiga tak terbatas’ pengarang mengacu pada setiap tokoh, dan memosisikannya sebagai orang ketiga. Pengarang juga sanggup menciptakan beberapa tokoh melihat, mendengar, atau berpikir ketika tidak ada satu tokoh pun hadir. Jadi, orang ketiga tak terbatas yakni pengarang menimbulkan setiap tokoh sebagai orang ketiga dan setiap tokoh sanggup melihat, mendengar, atau berpikir.
        E.     Tema
1.      Pengertian Tema
Tema yakni makna cerita, gagasan sentral, atau dasar cerita. Jadi, tema yakni gagasan sentral. Tema yakni arti dari dongeng (arti penyiaran cerita, arti inovasi cerita). Jadi, tema yakni makna cerita.
2.      Jenis Tema
a)      Tema jasmaniah
Tema jasmaniah merupakan tema yang cenderung berkaitan dengan keadaan jasmani seorang manusia. Jadi, tema jasmaniah yakni tema yang berkaitan dengan keadaan jasmani seseorang.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Tema jasmaniahnya yaitu “ pelecehan seksual”
b)     Tema Moral
Tema moral merupakan tema yang meliputi hal-hal yang berhubungandengan moral insan yang wujudnya ihwal hubungan antar manusia, antar pria-wanita. Jadi, tema moral yakni tema yang berkaitan dengan perilaku yang wjudnya antar manusia.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Tema moralnya yaitu : “ancaman”
c)      Tema Sosial
Tema social merupakan tema yang meliputi hal-hal yang berada diluar duduk perkara pribadi, contohnya duduk perkara politik, pendidikan dan propaganda. Jadi, tema sosial yakni tema yang meliputi suatu hal yang berada  diluar duduk perkara pribadi.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Tema sosialnya yaitu : “janji palsu pada perawan cukup umur Indonesia”
d)     Tema Egoik
Tema egoik merupakan tema yang menyangkut reaksi-reaksi langsung yang pada umumnya menentang imbas sosial. Jadi, tema egoik yakni tema yang berkaitan dengan duduk perkara langsung yang menentang imbas social.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer tema egoiknya yaitu : “tekanan moral”
e)      Temah Ketuhanan
Tema ketuhanan merupakan tema yang berkaitan dengan kondisi dan situasi insan sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Jadi, tema ketuhanan yakni tema yang berkaitan dengan kondisi atau keadaan seorang mahluk ciptaan Tuhan.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer tema ketuhanannya yaitu : “melanggar agama”