Hot Banget....Soal Geografi High Order Thinking K13
Selamat malam teman-teman, kali ini kita coba lagi bahas perihal soal hots geografi perihal bahan dinamika litosfer. Litosfer ialah lapisan bumi yang terdiri dari batuan dan merupakan daerah mahluk hidup tumbuh dan berkembang. Litosfer tercipta alasannya ialah kegiatan vulkanisme yang memungkinkan magma naik ke permukaan bumi kemudian membeku dan terciptalah kerak bumi.
1. Gunung Tambora berlokasi di Sumbawa Indonesia. Gunung ini pernah meletus di tahun 1815 dengan ledakan sangat besar setara dengan ledakan ratusan ribu bom atom. Dampak letusan Tambora masa itu menciptakan 71.00 masyarakat mati. Selain itu letusan gunung api ini juga menciptakan suhu permukaan bumi menurun secara global alasannya ialah bubuk letusan yang masif dan tinggi ke atas atmosfer. Letusan Tambora pada masa itu termasuk tipe ....
A. Peret
B. Hawaii
C. Merapi
D. Stromboli
E. St. Vincent
Jawaban yang paling sempurna ialah A.
Letusan tipe Peret atau Plinian ialah tipe letusan raksasa yang berasal dari dapur magma yang besar ditambah gas yang masif. Tekanan gas yang tinggi menghasilkan letusan bertekanan tinggi sehingga melontarkan partikel gas dan awan vulkanik raksasa sampai 40 km ke angkasa. Karena volume gas dan debu yang banyak menciptakan atmosfer diselimuti material piroklastik sehingga menghalangi sinar matahari tembus. Dampaknya ialah terjadi penurunan suhu di permukaan bumi sehingga merubah iklim mikro bumi. Letusan Tambora 1815 menghancurkan badan gunung api sehingga kini hanya tinggal tersisa kaldera raksasa hasil erupsi besar tadi. Sisa-sisa endapan letusan Tambora 1815 masih sanggup ditemukan di beberapa lokasi di Nusa Tenggara.
Setelah letusan Tambora, ribuan orang meninggal alasannya ialah kelaparan dan mungkin 90.000 orang kehilangan nyawa. Di pecahan bumi utara dikenal istilah demam isu panas yang cuek pada 1816 dan terjadi tornado salju di Bulan Juni dan flora mati oleh salju di Juli dan Agustus. Gambar: disini Sumber https://www.gurugeografi.id/
1. Gunung Tambora berlokasi di Sumbawa Indonesia. Gunung ini pernah meletus di tahun 1815 dengan ledakan sangat besar setara dengan ledakan ratusan ribu bom atom. Dampak letusan Tambora masa itu menciptakan 71.00 masyarakat mati. Selain itu letusan gunung api ini juga menciptakan suhu permukaan bumi menurun secara global alasannya ialah bubuk letusan yang masif dan tinggi ke atas atmosfer. Letusan Tambora pada masa itu termasuk tipe ....
A. Peret
B. Hawaii
C. Merapi
D. Stromboli
E. St. Vincent
Kaldera Tambora di Nusa Tenggara |
Letusan tipe Peret atau Plinian ialah tipe letusan raksasa yang berasal dari dapur magma yang besar ditambah gas yang masif. Tekanan gas yang tinggi menghasilkan letusan bertekanan tinggi sehingga melontarkan partikel gas dan awan vulkanik raksasa sampai 40 km ke angkasa. Karena volume gas dan debu yang banyak menciptakan atmosfer diselimuti material piroklastik sehingga menghalangi sinar matahari tembus. Dampaknya ialah terjadi penurunan suhu di permukaan bumi sehingga merubah iklim mikro bumi. Letusan Tambora 1815 menghancurkan badan gunung api sehingga kini hanya tinggal tersisa kaldera raksasa hasil erupsi besar tadi. Sisa-sisa endapan letusan Tambora 1815 masih sanggup ditemukan di beberapa lokasi di Nusa Tenggara.
Setelah letusan Tambora, ribuan orang meninggal alasannya ialah kelaparan dan mungkin 90.000 orang kehilangan nyawa. Di pecahan bumi utara dikenal istilah demam isu panas yang cuek pada 1816 dan terjadi tornado salju di Bulan Juni dan flora mati oleh salju di Juli dan Agustus. Gambar: disini Sumber https://www.gurugeografi.id/