Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Dalil Keutamaan Puasa Arafah Dan Tarwiyah Menurut Sunnah 8 Dan 9 Dzulhijjah

Hadits Dalil Keutamaan Puasa Arafah Dan Tarwiyah Menurut Sunnah 8 Dan 9 Dzulhijjah - Datangnya bulan dzulhijjah selalu menjadi saat-saat yang diistimewakan oleh seluruh umat muslim seperti pada bulan ramadhan dan hari raya idul fitri. Karena pada dzulhijjah banyasekali pekerjaan yang senantiasa memiliki keutamaan luar biasa serta adanya aktivitas yang sama sekali tidak terdapat pada bulan lainnya yaitu ibadah haji. Apabila sebelum idul fitri umat islam di wajibkan berpuasa ramadhan sebulan penuh, begitu juga sebelum idul adha di sunnahkan untuk berpuasa mulai dari tanggal 1 hingga 9 atau setidaknya pada dua hari tarwiyah dan arafah.

Dinamakan dengan puasa hari arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 di karenakan saat tersebut bertepatan dengan kewajiban orang yang sedang berhaji untuk melakukan wukuf di arafah, sedang jika pada tanggal 8 di namakan dengan tarwiyah karena pada waktu tersebut air sangat melimpah. Untuk puasa arafah hanya di sunnahkan kepada mereka yang tidak sedang mengerjakan ibadah haji adapun untuk puasa tarwiyah boleh di laksanakan oleh orang sedang berhaji dan yang tidak bahkan mulai dari tanggal 1 nya. Jadi antara puasa arafah dan tarwiyah ada perbedaan dari sisi siapa saja yang boleh mengerjakannya.

Sedangkan mengenai penjelasan kesunnahan dari kedua puasa ini yaitu arafah dan tarwiyah, sudah bagitu populer dan sama-sama mengetahuinya bahwa banyak sekali dalil hadits shahih yang menganjurkan 2 puasa ini bahkan mulai dari tanggal awalnya. Sehingga sebenarnya sudah tidak ada perbedaan lagi tentang permasalahan hukum dari puasa sunnah ini baik itu pada tanggal 8 nya atau tanggal 9 nya.

Hadits Dalil Keutamaan Puasa Arafah Dan Tarwiyah Menurut Sunnah   Hadits Dalil Keutamaan Puasa Arafah Dan Tarwiyah Menurut Sunnah  8 Dan 9 Dzulhijjah

Biasanya seseorang kan lebih riingan dan semangat mengerjakan sesuatu apabila sudah mengetahui berapa besar bayaran yang akan dia dapat apabila di kerjakan, begitulah kiranya apabila di ibaratkan pada sebuah pekerjahan sehari-hari. Begitu juga dalam beribadah, seseorang akan mendapatkan suatu pahala yang telah di tentukan dengan ukuran tertentu apabila bisa mengerjakan ibadah tersebut seperti pada puasa arafah dan tarwiyah.

Puasa arafah dan tarwiyah termasuk kategori amalan sunnah yang memiliki keutamaan atau pahala luar biasa, bahkan apabila di banding ibadah sunnah lainnya bisa terbilang lebih di unggulkan karena terntanyata dalam salah satu hadits di jelaskan bahwa untuk puasa tarwiyah dapat menghapus dosa setahun dan pada hari tarwiyahnya menghapus dosa dua tahun, bagaimana bunyi haditsnya, yait sebagai berikut.

صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ

Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun. (Jamiul Ahadits, XIV, 34) sumber : tebuireng.online.

Satu dari hadits inii memberi penjelasan bahwa untuk 2 hari puasa bisa menghapus dosa 3 tahun, coba bayangkan berapa banyak dalam setahun dosa yang pernah di lakukan baik yang di senagaja atau tidak. Jangat membayangkan terlalu jauh 1 hari saja berapa dosa yang di lakukan mulai dari bangun tidur hingga akan tidur lagi. Dengan begitu apa yang harus di beratkan jika hanya cukup mengerjakan puasa 2 hari saja.

Sebenarnya masih banyak sekali keterangan-keterangan dalil maupun hadits yang menyatakan tentang keutamaan puasa arafah dan tarwiyah yang meliputi hukumnya. Akan tetapi tidak mungkin kami bahas semuanya hanya dalam satu lembar halaman saja, apalagi waktu yang di butuhkan untuk menulisnya cukup lama. Maka dari itu semoga saja 1 hadits di atas bisa menjadi dorongan bagi anda yang kemarin tidak tertari berpuasa sunnah karena belum tahu bayarannya, jika sudah tahu segeralah laksanakan puasa arafah dan tarwiyah tersebut.
Sumber http://santriema.blogspot.com/