Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jejak Nyak Rotun, Dari Parenting Sampai Bakat Lain


Saya selalu berpikir, masa kecil aku mempunyai noda hitam. Hingga aku menduga diantara kawan-kawan aku tidak ada yang menandinginya.

Sesungguhnya masa kecil aku sama menyerupai belum dewasa lainnya. Banyak bermain.
Bermain.
Bermain.
H,,,mm,, sehabis diingat-ingat memang lebih banyak bermainnya. Maaf.
Tapi dikala di rumah (yang teramat sangat mungil yang bahwasanya lebih layak disebut kamar sebab melekat di rumah utama dari rumah Nenek) aku sering mendengar Ibu menangis, dikala memasak, dikala menjahit, juga dikala sholat yang sehabis itu Ibu memangku aku dan mengajak berdoa : “Semoga ALLAH mengizinkan kami pindah dari rumah itu secepatnya”.

Rumah bersama itu memang panas’ tiap hari aku bisa mendengar makian, hinaan, hardikan, juga kata-kata vulgar dan cabul. Di  salah satu malam kala rokok mengepul, belum dewasa membaur bersama beberapa orangtua.  Awalnya masing-masing akan bertukar kisah sesuai usianya. Lalu kisah belum dewasa berubah jadi ejekan di kalangan orangtua dan kisah para orangtua bermetamorfosis rasa ingin tau di diri anak-anak. Hingga akibatnya belum dewasa itu bisa menyerap beberapa kata : ‘selingkuh, cewek nakal, …’

Malam hari Bapak selalu bekerja, sedang Ibu menjaga adik di kamar sambil berharap bahwa putrinya akan tetap baik-baik saja dan tidak terkontaminasi keburukan apa pun di luar kamarnya. Bagaimana pun juga para orangtua yang aku maksud yaitu keluarga saya, dan aku yaitu satu dari belum dewasa itu yang akibatnya ALLAH beri izin pergi meninggalkan rumah tersebut sehabis kebakaran terjadi.

PARENTING
Pelan-pelan aku mencar ilmu bahwa belum dewasa mempunyai kisah sedih mereka.  Di antara kawan-kawan aku saja, banyak yang menyimpan sedih masa silam yang bahkan aku tidak yakin apa bisa di posisi menyerupai mereka.
Reaksi dari kisah sedih di masa silam ini pun beraneka rupa. Ketika belum dewasa beranjak dewasa, dan dikala telah menjadi orangtua, adakalanya mereka menganut fatwa ‘anak-anakku dihentikan terluka sepertiku’ dengan begitu contoh asuhnya pun berbeda. Adapula dari mereka yang mempunyai prinsip ‘sesekali belum dewasa terluka tidak mengapa, sepertiku yang pada akibatnya belajar’. Tentu bukan potensi aku tetapkan apa dan bagaimana contoh asuh yang sempurna itu. Semua prinsip dan contoh asuh anak itu yaitu pilihan orangtua masing-masing. Sebagai orangtua seyogyanya kita perlu terus belajar.

Adalah seorang mitra blogger aku Rotun Df atau yang lebih dikenal sebagai Nyak Rotun dengan blognya www.nyakrotun.com yang terus semangat mencar ilmu ‘how to be a good parent’ ini. Dalam blognya, Nyak pun banyak membahas ilmu Parenting.

Parenting atau membesarkan anak yaitu proses menyokong dan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, keuangan, dan intelektual anak dari bayi hingga dewasa. Parenting mengacu pada aspek membesarkan anak selain dari kekerabatan biologis.” (Wikipedia)


Membahas Ilmu Parenting bukan berarti harus menjadi mahir terlebih dahulu. Tidak ada orangtua yang mahir mendidik anak (kecuali mereka yang terbaik yang sudah disebutkan Allah), Nyak Rotun mendapatkan ilmunya dari aneka macam kejadian, dari seminar, dari tulisan, dari nasehat-nasehat, dari pengalaman dan dari kehidupannya sendiri. Semasa kecil Nyak Rotun pun mengalami kesepian yang beliau kira nyaris tak berujung. Kehidupannya berawal dari sebuah desa berjulukan Arjowinangun, Kabupaten Kebumen.

Di usianya 9 tahun, ibunya meninggalkan beliau untuk pergi menjadi TKW. Nyak menjadi gadis kecil yang merindukan kasih sayang ibu, ada impian yang kandas, ada harapan yang tak terwujud. Kisah itu dan kisah mengapa ia digelari NYAK tertuang dalam flash bionya, Rotun Si Anak Dusun. Tapi kini Nyak telah menikah, dikaruniai dua buah hati yang menyenangkan dan telah merantau ke Sulawesi, tinggal di Palopo mengikuti pekerjaan suami.
 
Rotun Df Bersama Suami dan Dua Buah Hatinya
Pontang-panting menyusuri kawasan yang jauh yang tidak terpikirkan sama sekali, tentu tidak berlangsung mudah. Syukurlah, meski tersendat-sendat Nyak tetap menulis hingga sekarang.

Salah satu goresan pena bertema Parenting-nya yang menarik yaitu ‘3 Cara Menghadapi Bully Verbal’. Bully verbal memang tidak terasa di daging, tapi sangat terasa di dalam sini-sini-sini-sini. Alias bisa menembus melewati daging. Secara umum, tiga cara tersebut adalah:
  1. Diam, dingin dan menjauh
  2. Balas Tanpa Menghina
  3. Mengalahkan diri sendiri
Untuk selengkapnya apa dan bagaimana bisa mampir ke blognya nyakrotun.com.

WRITING
Selain tema Parenting, Mom Blogger ini pun membahas perihal anak-anaknya dan tema ijab kabul yang biasanya ia bahas pada hari Senin atau #MondayMarriage. Tema ijab kabul dan parenting biasanya memang tidak dipisahkan. Dan satu hal yang bagus dan wajar, Nyak dan partner hidupnya kerap saling mendukung.

Tulisan-tulisannya Nyak pun sangat menggugah, jenis goresan pena yang dinanti-nanti pembacanya. Gaya tulisannya pun unik dan beragam. Pada sebuah goresan pena Nyak akan menciptakan pembacanya terbuai, hanyut dalam diksi seakan Nyak yaitu sosok melankolis. Sedang goresan pena lain terasa menghibur, Nyak memperlihatkan joke-joke segar kekinian. Bahkan lewat beberapa goresan pena lain, aku merasa berhadapan dengan sosok yang fashionable mengingat kosakatanya yang cukup dalam dan berlimpah.


Begitulah Nyak Rotun yang aku kenal.

Berkat gaya tulisannya yang bermacam-macam ini, aku merasa beliau spesial. Karena tidak semua bisa mengubah-ubah gaya goresan pena atau bisa menjiplak si A, si B dan atau si C. Saya justru percaya Nyak punya kemampuan ini. Baik alami maupun hasil asahan, bagi aku Nyak yaitu seorang true writer.
Sedang bagi Nyak Rotun, menulis yaitu panggilan jiwa. Berkat kemampuannya ini, Nyak Rotun pun dipercaya menjadi content writer bertema Parenting.
Menulis pun bahwasanya sanggup menjadi terapi jiwa. Beberapa kali Nyak menulis perihal kerumitan hidupnya dengan cara yang tepat. Kita tahu bahwa banyak hal yang mengesalkan dalam hidup ini yang menciptakan kita ingin menyumpah dan menyampah. Namun, yaitu pilihan bijak kalau pada titik akibatnya kita tetap mencar ilmu mendapatkan dan mensyukuri.


ANOTHER TALENT
Be productive is a must, katanya dalam sebuah judul artikel pada blognya.
Selain sebagai Family Blogger, Nyak Rotun pun mempunyai blog khusus makan-memakan-masak-memasak di www.dapurotun.com. Kegemarannya di dunia kuliner menciptakan Nyak ingin mengabadikan aneka hidangan di blog tersendiri. Tidak hanya itu, Nyak juga bisa merepresentasikan cita rasa kuliner dalam bentuk gambar. Kemampuan ini tertuang dalam food photography-nya. 

Menarik bukan?

Memotret kuliner semakin menarik di masa kini, tapi dalam food photography, memotret tidak hanya menjepret belaka. Ada seni tertuang di dalamnya. Uniknya pula semua foto kuliner yang Nyak buat berbekal smartphone kesayangannya. Satu impiannya tersendiri yaitu serius menekuni diri sebagai Food Blogger. Kita doakan saja beliau akan terus produktif dan tetap sehat. Aamiin.
Teruslah membuatkan ilmu yang kamu miliki Nyak Rotun,

Blogger Nyak Rotun:
Blog              : www.nyakrotun.com dan www.dapurotun.com
FP                : @nyakrotun
Twitter         : @rotun.df
Instagram      : @rotundf


Salam sayang,
Lidha Maul

***