4 Resto Di Bandung Dengan Nuansa Alam
Hai, ada yang mau jalan-jalan ke Bandung?
Pasti udah pada tahu ya kalau Bandung termasuk kota yang jadi incaran wisata. Termasuk saya juga ngincer. Kota ini merupakan kota tujuan wisata yang sangat populer, tidak hanya di kalangan muda tapi juga semua generasi. Kok bisa? Ya alasannya di Bandung banyak tersedia wisata yang sanggup dinikmati semua usia. Dari wisata kuliner, wisata belanja fashion, wisata kota, wisata alam.
Apalagi wisata alam, saya sukaa banget. Di Bandung, alasannya perkembangannya sangat pesat, banyak sekali yang bertumbuh dan berkembang di sana. Termasuk juga pertumbuhan tempat menginap di Bandung yang berkembang sangat pesat, terutama di wilayah yang berada di titik strategis, sehingga memudahkan para wisatawan yang tiba ke Bandung.
Salah satu hotel tersebut yaitu Sheraton Hotel Bandung.
 |
| Sumber: sheratonbandung.com |
Hotel yang terletak di Jalan Ir. Haji Juanda ini, selain cukup erat dari Bandara Husein Sastranegara, juga ada banyak tempat wisata di sekitar lokasi ini. Obyek wisata tersebut meliputi Tangkuban Perahu, lapangan golf Dago, aneka factory outlet, termasuk tempat shopping paling terkenal di Bandung: Cihampelas Walk, TebingKeraton, Museum Geologi, hingga tempat yang menjadi icon kota Bandung, Paris Van Java.
 |
| Sumber: sheratonbandung.com |
Eit, tadi bukannya bahas wisata alam, terus apa hubungannya nih?
Nah, jadi di Bandung ada spot-spot anggun buat kita yang nggak cuma mau lihat pemandangan tapi juga wisata kuliner. Ini kalau digabungkan bener-bener lezat.
Karena saya lagi pengen bahas yang keren-keren, maka kali ini saya akan akan cari resto di Bandung yang bernuansa alam. Dimana saya sanggup menikmati masakan lezat, dan juga sanggup basuh mata pribadi dengan keindahan alam bumi pariangan.
Kalau cuma sekedar makan-enak-kenyang-bayar-pulang-terus-bobo (eh, sikat gigi dulu) udah biasa kali ya. Tapi yang ini, di tempat-tempat berikut ini ada sisi lain yang sanggup dinikmati. Kaprikornus selain kenyang juga terkenang (halah) akan keindahan alamnya.
Empat resto berikut adanya di lokasi yang cukup strategis. Terletak cukup erat dengan beberapa sarana fasilitas menyerupai hotel dan penginapannya, salah satunya yaitu Sheraton Hotel Bandung menyerupai yang saya sebut di atas.
Yuk, yuk lihat apa aja 4 resto tersebut:
1) Boemi Joglo
 |
| Sumber: adeknakemal.blogspot.co.id |
Restoran yang terletak di Dago-tepatnya di Jalan Ranca Kendal, menyediakan sajian khas Jawa menyerupai nasi liwet, untuk nasi liwet terdapat beberapa pilihan: ada ikan asin, ayam jamur, sate marangi, mendoan. Sesuai dengan namanya Boemi Joglo yaitu resto yang memakai rumah joglo. Di dalamnya juga tersedia tempat-tempat untuk bersantap secara outdoor, saung, maupun di bawah payung-payung (biar romantis) sambil menghirup udara segar.
Selain angin kesejukan nan aduhai, pengunjung di Boemi Joglo juga juga sanggup basuh mata dengan pemandangan alam yang indah alasannya resto terletak di Dago atas (bukit). Kaprikornus kalau mau lihat pemandangan Kota Bandung dari jauh, dengan segala keindahan alamnya ditambah kemudian lintas kotanya yang cukup padat, sanggup banget disini. Kuliner di tempat ini harganya juga sangat ramah di kantong (pasangan). Pokoknya Boemi Joglo pilihan pas kalau mau menikmati masakan Jawa (dan rumah Joglonya) di Bandung dengan harga terjangkau dengan view yang meliputi seantero Bandung. Hmm, catet.
2) Warung Taru
 |
| Sumber: adeknakemal.blogspot.co.id |
Yang kedua namanya Warung Taru. Terkenal juga dengan sebutan Warung Kayu, berada di Jalan Djuanda. Kenapa disebut Warung Kayu? Karena Warung Taru didesain dengan memakai material serba kayu, ya kursi, ya meja dan lainnya, tapi jangan bayangin nasinya dari kayu, tetap aja dari beras.
Karena serba kayu inilah, makanya dikatakan punya nuansa atau unsur alam. Lokasinya tidak jauh dari obyek wisata alam Tebing Keraton dan Taman Hutan Raya. Bisa dibayangkan bagaimana view yang tersaji ketika berada di WarungTaru. Konon, pemandangan indah dari resto ini cukup terkenal di kalangan pengunjung.
Menu-menu yang disajikan di warung ini juga tergolong ramah di kantong, kulinernya sederhana, ada tempe mendoan, bubur ayam, pisang goreng, roti bakar, nasi uduk, nasi timbel, dan sajian enak lainnya dengan rasa yang mantap di lidah. Selain kelezatan masakannya, suasana alam di sekitar Warung Taru juga sangat menarik. Sebagai catatan saja, kalau mau kesini sebaiknya berhati-hati dengan lokasi parkir yang agak curam di warung ini.
3) Dago Tea House
 |
| Sumber: petatempatwisata.com |
Dago Tea House pada zaman kolonial Belanda merupakan tempat untuk program minum teh dan masakan bermanjakan udara segar dan pemandangan Kota Bandung. Kini, daerah Dago Tea House seluas 4 hektar ini merupakan salah satu cagar budaya di Bandung. Di lokasi ini selain sebagai resto juga sering diadakan banyak sekali pertunjukan theater. Menu yang disediakan di Dago Tea House cukup beragam, mulai dari masakan khas Jawa Barat hingga khas Eropa.
4) Cafe D’Pakar Bandung
 |
| Sumber: desi-rigamanaya.blogspot.com |
Kafe yang satu ini benar-benar merupakan tempat menikmati masakan yang amazing, alasannya letak Cafe D’Pakar Bandung yang tidak biasa. Lokasinya berada di tebing sehingga harus memanjat jikalau ingin menikmati masakan di tempat ini. Ckckc, luar biasa. View yang disuguhkan berupa lembah-lembah hijau, dan hembusan udara yang alami khas pegunungan. Tersedia tempat semi indoor dan outdoor sehingga sanggup lebih maksimal untuk menikmati keindahan alam sekitarnya berlatar Tahura(Taman Hutan Raya) Bandung.
Menu yang tersedia tidak mahal, namun tidak juga terlalu spesial. Meskipun demikian, sajian makanannya nikmat disantap, apalagi dengan view alam yang menarik. Menu yang sanggup dinikamti disini nasi goreng, nasi ayam penyet, rameen.
Itulah tadi 4 resto di Bandung dengan Nuansa Alam. Buat yang lagi jalan-jalan ke Bandung dan ingin menikmati masakan enak di 4 resto diatas, jangan lupa pilih tempat menginap di Bandung yang lokasinya di titik strategis, jadi tidak hanya kuliner-an tapi juga sanggup menikmati view menawan di Kota Bandung, sekaligus berwisata lainnya.
Selamat berwisata :)
Salam,
Lidha Maul