Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petualangan Bersama Cetaphil Gentle Skin Cleanser

dentang di kepala aku waktu pertama kali tahu produk ini Petualangan Bersama Cetaphil Gentle Skin Cleanser
Cetaphil? Apaan nih?

Begitu bunyi yang berdentang-dentang di kepala aku waktu pertama kali tahu produk ini. Udah kayak lonceng aja ya isi kepala. Seriusan deh, orang kayak aku cuma tahu segala macam produk skincare yang munculnya di permukaan aja. Permukaan tivi. Dengan begitu, aku akan menganggapnya produk umum.

Malah kini aku meng-off-kan tivi jadi seandainya ada di tivi pun, aku nggak bakalan ngerti. Mending munculnya di muka-buku alias facebook atau email yang mana lebih cepat aku akses.
Setelah sedikit tahu ihwal Cetaphil, kesannya lebih dari sepekan kemudian aku kedatangan produk skincare yang katanya sepakat ini. Okeh harganya gitu.

Maunya eksklusif pakai gitu ya, tapi aku ini bukan tipe yang gatel pengen nyoba-nyoba skincare atau produk kecantikan semenawan apa pun. Setiap ada produk bertipe serupa aku niscaya mengerutkan kening duluan. 
Yang mana emang udah berkerut.

Jadi, sebelum aku pakai, mending aku nanya dulu jika bisa nanya, atau cari tahu lebih banyak alasannya informasi yang disodorkan dengan gampang bisa kita tarik di masa kini. Sayang jika tidak dimanfaatkan.

Produk yang aku dapatkan ialah Cetaphil Gentle Skin Care 125 ml. Pada kepingan depan ada klaim bisa digunakan untuk semua jenis kulit. Normal, kering, berminyak, muda, bau tanah bahkan bawah umur yang cenderung sensitif sekalipun. Selain sanggup digunakan sehari-hari, ada 3 kelebihan yang diusung Cetaphil Gentle Skin Cleanser ini:

Softens as it cleanses
● Soap and fragrance free
● Dermatologist recommended

Semua ini juga membawa aku mampir ke web cetaphil.co.id. Dari sana dermatolog, Dr. Joyce Lim menyebutkan bahwa cleanser yang baik itu seharusnya punya kemampuan untuk: mematikan sel kulit mati ● menjaga kelembapan serta kandungan air dalam kulit.

Masih dari Dr. Joyce Lim dalam sebuah video yang menyebutkan beberapa syarat menentukan produk perawatan yang sempurna untuk kulit, diantaranya: Memiliki kandungan aktif ● Dibuktikan secara ilmiah ● Digunakan para jago ● Dikeluarkan oleh perusahaan terpercaya.

dentang di kepala aku waktu pertama kali tahu produk ini Petualangan Bersama Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Kalau menyelidiki dari web-nya, aku bisa tahu perusahaan yang mengeluarkan produk ialah Galderma. Sebuah perusahaan yang fokus pada kesehatan kulit, yang berusaha menawarkan solusi medis yang inovatif sebagai komitmennya selama lebih dari 30 tahun. Dengan adanya kemudahan kontak, saran, review produk, banyak sekali tips, dan banyaknya penghargaan yang diterima, setidaknya aku memahami merk ini terpercaya. Dari balik kemasannya tertera POM NE, dengan nomor teregistrasi. Berarti produk ini sudah punya mekanisme aman, syukur Alhamdulillah jika nanti ada label halalnya ya. Sebagaimana disebutkan telah digunakan dan disarankan para ahli, mungkin dari situ bisa dibilang produk ini memang telah dibuktikan secara ilmiah. Saya memang kurang paham soal kandungan aktif, dari keterangannya aku dapatkan komposisi Cetaphil Gentle Skin Cleanser sebagai berikut:
Purified Water, Cetyl Alcohol, Propylene Glycol, Sodium Lauryl Sulfate, Stearyl Alcohol, Methyl Hydroxybenzoate, Propyl Hydroxybenzoate, Butyl Hydroxybenzoate.
Karena ada komposisi yang mencantumkan sodium lauryl sulfate aka SLS. Sedangkan setahu aku nih SLS ialah materi pembuat sabun. Ini memang kesannya agak-agak bertolak belakang, katanya bebas sabun tapi kok …?

Sebentar.. sebentar..
Masih berdasar pemahaman saya, SLS ialah komponen yang kerap digunakan sebagai pembuat sabun. SLS diklaim turunannya dari minyak nabati, biasanya minyak kelapa. Beda dengan komponen yang turunannya bukan dari minyak nabati. Ada komponen yang turunannya dari minyak bumi, yang biasa digunakan sebagai materi pembuatan sabun/deterjen. Jadi, mungkin maksudnya ‘bebas sabun’ sebagaimana komponen sabun yang bikin berbusa pada umumnya. Dan… dituding membahayakan. Alih-alih bila masih mengkhawatirkan SLS ini, setidaknya berdasarkan saya, produk cleanser ini sifatnya tidak menetap di kulit. Karena lebih cepat dibilas atau di lap. Tapi semoga bagaimanapun juga pemahaman aku soal kandungan sabun-menyabuni ini masih sebatas odong-odong. Muter-muter disitu-situ saja. So, feel free aja ya jika ada yang mau koreksi.

dentang di kepala aku waktu pertama kali tahu produk ini Petualangan Bersama Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Okeee, cukup cari tahunya ya. 

Sekarang waktunya meyimak petualangan aku bareng Cetaphil Gentle Skincare selama seminggu lebih beberapa hari ini. Yuk, yuk, yuk.

 Pemakaian 
Sebelumnya aku dongeng dulu  kondisi dan keadaan geomorfologi kulit saya. Duile diksinya.

Kulit wajah saya cenderung normal. Saya tipe yang jarang jerawatan, jarang komedo, jarang berminyak, jarang kekeringan, yang berujung pada jarang higienis muka, jarang dandan dan jarang ada yang muji.

Tapiii, alasannya selama bulan Ramadhan ini aku lagi banyak begadang, entah gimana hubungannya yang niscaya kulit muka aku lagi terasa kusam, kering di kepingan tertentu dan berminyak di kepingan hidung yang diperindah dengan pertumbuhan a little pimple under my nose. Sedang di sisi lain, agak kasar-kasar gimana gitu plus… nah ini dia, hiduplah segerombolan grindil-grindil putih yang aku nggak ngerti nyebutinnya. Apa ya? whiteheads gitu? ‘Mereka’ ini bikin permukaan wajah jadi nggak mulus. Tapi, sejauh ini kondusif aja. Karena nggak semua lokasi disatroni whiteheads. Saya nyaman aja. Sama sekali nggak ternganggu. I don’t mind. Beda ama jerawat. Saya sebutin aja alasannya nanti ada perubahan yang terjadi. Komedo? Eh, aku nggak komedoan sih orangnya, mungkin ada tapi nggak teridentifikasi terperinci ketika ngaca. Mungkin ada, tapi anaknya komedo kali ya. Entahlah, rasanya hidung aku aman-aman aja. Kecuali nabrak bacin soto.

Sedang kulit lainnya, orisinil kering. Yang ini nggak perlu dijelasin panjang lebar ya, pokoknya kering.

Kenapa aku sebutkan bukan cuma kulit wajah? Karena Cetaphil Gentle Skin Care ini nggak cuma buat muka, tapi juga bisa buat badan. Alias bisa dibawa mandi.
Khusus untuk muka, selama sepekan lebih dikit berapa hari, aku nyoba Cetaphil Gentle Skin Care ini tanpa diimbangi produk lain, pembersih wajah lain, tanpa penggunaan kosmetik, termasuk masker apapun mau masker mentimun hingga maskernya iron-man.

Dan aku pakai 2 kali dalam sehari, kecuali jika lagi genit bisa 3 kali sehari.

Awal-awal aku pakai rasanya: biasa. Biasa banget. Ya, sama lah macam pakai pembersih muka lain. Nyaman, segar. Sudah.

So far, aku nggak ada problem dengan keterangannya yang tanpa sabun itu. Saya sedang butuh yang praktis. Jadi, aku suka membersihkan muka tanpa sabun. Kalau perlu simbur-simbur air aja, eksklusif kinclong gitu deh maunya. BHUAH.

Masih soal praktis, Cetaphil Gentle Skincare ini bisa digunakan tanpa air. Cukup usapkan saja pada kulit, ratakan dengan lembut, kemudian lap dengan handuk. Selesai. Nggak perlu ke kamar mandi atau nyari wastafel. Rasanya tetap ringan di kulit, tidak lengket, tidak ada sisa noda, bahkan tak ada bacin sama sekali, serasa nggak pake. Meski begitu aku masih suka membilasnya dengan air.

Cara Penggunaan Cetaphil Gentle Skincare:

Dengan Air:

Usapkan pada kulit, gosok dengan lembut, bilas dengan air.
Tanpa Air:

Usapkan pada kulit, gosok dengan lembut, kemudian bersihkan dengan handuk.
Saya juga suka dengan free-fragrancenya. Belum terbiasa sih. Tapi bener, nggak ada masalah. Enak lagi, aku lebih fokus membersihkan muka daripada menyerap bacin yang belum tentu aku suka.

Saya juga pakai untuk badan, dari mulai mengusap-usap biasa hingga dibawa mandi. Nggak seringlah, cuma 2 kali aja. Anu, sayang euy.

 Visualisasi 

Cetaphil Gentle Skincare 125 ml ini ukurannya pas di tangan dan bisa dibawa kemana-mana. Desainnya simpel dan serdehana. Memang nggak kelihatan lux atau futuristik, tapi cukup stylish kok. Bobotnya memang tidak ditempatkan pada desain dan kemasan melainkan isi dan kebermanfaatan. Meski terlihat sebagai produk yang nangkring di drugstore tapi aku suka tutup fliptopnya. Stabil dan praktis. Nggak bikin ribet ketika mau buka dan nggak numpah pas dibawa. Warna hijau dan biru mungkin agak-agak gimana gitu ya dikombinasikan. Tapi, bisa juga sih sesuai maknanya. Setahu aku nih jika dari segi seni administrasi pemasaran, warna hijau memang berkaitan dengan unsur alami, kesehatan dan kedamaian, sedang biru berasosiasi dengan kesegaran, air, dan perasaan tenang. Mungkin inilah yang ingin dicitrakan Cetaphil.

dentang di kepala aku waktu pertama kali tahu produk ini Petualangan Bersama Cetaphil Gentle Skin Cleanser
Soal isi, Cetaphil ini cair ya. Agak keputihan, ada beningnya juga. Lembut, nggak ada something yang bikin berangasan pas nyentuh. Nggak hambar kok, ya biasa aja ibarat megang air, segar- cuma lebih kental sedikit yang ini. Dibilang creamy juga nggak. Bila digosok ke kulit akan terlihat warna putih, tapi tidak berbusa.

dentang di kepala aku waktu pertama kali tahu produk ini Petualangan Bersama Cetaphil Gentle Skin Cleanser


 Hasil 
Meski rasanya biasa aja pas di awal, efeknya gres terasa sehabis beberapa hari. Dan itu yang aku suka. Prosesnya sedikit demi sedikit dan nggak bikin kaget. Katanya sih, produk yang kondusif itu, terjadi secara bertahap. Hasilnya, hingga ini aku tulis (kira-kira sepuluh hari) a cute little pimple yang aku sebut sudah musnah. Nggak ada rasanya kulit aku berminyak parah di sekitar hidung. Hidung aku lebih rataaa, lurusss gitu (ya ampun, ni rasanya kok Voldemort banget sih). Terus di kepingan wajah yang tadinya kusam en kering juga terasa lembab. Halus, lembut, kenyal, aduh pokoknya lezat banget dielus, mulus. Traktor lewat bisa kepeleset. Dan segerombolan whiteheads yang aku bilang aman-aman aja itu mulai menipis. Asyik deh.

Kalau soal warna muka, ya gini-gini aja wajah saya, gradasi cokelat dan di bawahnya cokelat sedikit. Lagian aku ngarepin apa sih? Makara putih? Ini mah cleanser, bikin whitening.

Hasil pemakaian ke seluruh tubuh juga enak, nggak bikin BB (Bau Badan) gampang mampir. Tapi, kulit aku tetap kering. Tetap butuh pelembab. Lagian nyobanya 2 kali aja. Itupun gosoknya mesti frontal. Anu, sayang. Harganya itu loh. Cetaphil Gentle Skincare 125 ml ini kisarannya 100 ribu. Menohok banget, jika seratus ribu dibawa mandi tiap hari.

Kesimpulan dan Cara Mendapatkan
Saya suka. Suka. Suka sama produk ini. Setelah beberapa hari ini aku nggak mengalami iritasi, kemerahan ataupun bertambah jerawat. Hasil pemakaian tiap orang pastinya beda ya. Cetaphil Gentle Skincare ialah produk perdana dalam serangkaian urutan perawatan kulit sehat. Masih ada produk Cetaphil lainnya ibarat pelembab, perlindungan, dan perawatan khusus. Tersedia untuk banyak sekali jenis kulit dan kondisi.

Cetaphil Gentle Skincare dan produk Cetaphil lainnya bisa didapatkan di apotek-apotek dan beberapa toko seperti: Guardian, Century Health Care, Aeon, The Food Halls.

Jangan lupa juga 
ikutan milis (mailing list) Cetaphil untuk mendapat informasi terbaru dan memenangkan banyak hadiahnya. Segera klik
DISINI untuk bergabung

Salam