Kemendikbud Targetkan Kirim 1.000 Guru SMK Belajar di Singapura
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) akan mengirim 1000 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Singapura. Di sana mereka akan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya dalam penguasaan teknologi 4.0.
“Kami targetkan 1000 guru, khususnya SMK belajar di sana tahun ini untuk meningkatkan kapasitas guru-guru, terutama dalam penguasaan teknologi 4.0,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy, usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Singapura, Ong Ye Kung, di kantor Kemendikbud, Rabu (9/1).
Menteri Ong Ye Kung mengatakan, Indonesia dan Singapura telah menjalin kerja sama pendidikan yang cukup lama, seperti pertukaran pelajar dan pelatihan guru. Kini tengah didiskusikan kembali dengan Mendikbud RI untuk keberlangsungan kerja sama tersebut.
Kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dan Singapura telah ditandatangani oleh menteri pendidikan kedua negara pada 7 September 2017 di sela-sela acara Leaders Retreat di Singapura. Perjanjian kerja sama ini berlaku selama lima tahun.
Pada perjanjian kerja sama tersebut pemerintahan kedua negara akan mendorong dan memfasilitasi pertukaran kunjungan siswa untuk membangun ikatan kuat di antara generasi muda dan mempromosikan pemahaman yang lebih kuat tentang budaya, masyarakat, dan bahasa masing-masing negara.
Selain itu, pertukaran kunjungan guru, tenaga ahli, dan tenaga kependidikan untuk berbagi informasi tentang pedagogi, serta pertukaran kunjungan pejabat kementerian kedua negara untuk berbagi informasi mengenai sistem pendidikan.
”Rata-rata kerja sama itu 3 sampai 5 tahun, tetapi harus terus diperpanjang. Nota kesepahaman untuk pendidikan secara umum terkait dengan perhatian terhadap guru dan tenaga kependidikan. Tidak hanya guru tapi juga kepala sekolah, dan pengawas. Termasuk juga bagian dari pelatihan guru,” jelas Kepala Biro Perencaraan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kemendikbud RI, Suharti.
Sumber : jpnn.com