Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal UKMPPD Dan Pembahasan pdf Part 22

Soal UKMPPD Dan Pembahasan pdf Part 22


Dibawah ini kami siapkan Contoh Indonesia (UKDI) Edisi Ke 22 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


 Dibawah ini kami siapkan Contoh  Indonesia  Soal UKMPPD Dan Pembahasan pdf Part 22
Soal UKMPPD Dan Pembahasan pdf

Heloo teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya. Berikut ini kami siapkan untuk teman-teman semuanya latihan soal-soal UKMPPD disertai Jawabannya. Selamat belajar yaa


1. Seorang laki-laki 52 tahun mengeluh nyeri pada lutut dan sendi. Pemeriksaan fisik tidak ada radang atau bengkak, LED meningkat. Pada foto jarak sendi lutut menyempit. Diagnosis yang mungkin:

a. Osteoartritis
b. Rematoid arthritis
c. Spondilitis TB
d. Spondilitis ankilosa
e. Arthritis gout

Jawaban : d. Spondilitis ankilosa
Pembahasan :
Pemeriksaan Laboraturium
Tidak ada uji diagnostik yang patognomonik. Peninggian laju endap darah ditemukan pada 75% kasus, tetapi hubungannya dengan keaktifan penyakit kurang kuat. Serum C reactive protein (CRP) lebih baik digunakan sebagai petanda keaktifan penyakit. Kadang-kadang, ditemukan peninggian IgA. Faktor rematoid dan ANA selalu negatif. Cairan sendi memberikan gambaran sama pada inflamasi. Anemia normositik-normositer ringan ditemukan pada 15% kasus. Pemeriksaan HLA B27 dapat digunakan sebagai pembantu diagnosis.

Pemeriksaan Radiologi
Kelainan radiologis yang khas pada SA dapat dilihat pada sendi aksial, terutama pada sendi sakroiliaka, diskovertebral, apofisial, kostovertebral, dan kostotransversal. Perubahan pada sendi S2 bersifat bilateral dan simetrik, dimulai dengan kaburnya gambaran tulang subkonral, diikuti erosi yang memberi gambaran mirip pinggir perangko pos. Kemudian, terjadi penyempitan celah sendi akibat adanya jembatan interoseus dan osilikasi. Setelah beberapa tahun, terjadi ankilosis yang komplit.



2. Seorang wanita 20 tahun di bawa ke IGD RS post kll di temukan  nyeri gerak pada tungkai kanan bawah tapi tidak terdapat luka. Pemeriksaan ro didapatkan fr tibia fibulla dextra slight. Penatalaksanaannya..?

a. Gibs sirkuler sampai atas lutut
b. Gibs bawah lutut
c. Pemasangan slap di bawah lutut
d. Pemasangan slap di atas lutut
e. Gibs H

Jawaban : c. Pemasangan slap di bawah lutut



3. Laki-laki 30 tahun datang ke PUSKESMAS mengeluh nyeri disertai kekakuan pada jari-jari tangan semenjak 4 hari yang lalu. Keluhan dirasakan terutama pada pagi hari. Pemeriksaan fisik didapatkan bengkak dan nyeri pada jari-jari tangan. Pemeriksaan lab didapatkan LED 60/80, factor rheumatoid (+). Panatalaksanaan awal apa yang harus diberikan sebelum pasien dirujuk kepada yang lebih ahli?

a. Kortikosteroid
b. NSAID
c. Anti agen TNF
d. Cyclosporine
e. Amidaron

Jawaban : b. NSAID



4. Pasien 30 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan tidak sadar post KLL. Kondisi pasien nafas 25x/ menit, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 98x/menit. Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, dapat melokalisasi nyeri dan tidak dapat mengeluarkan suara. Tindakan apa yang dilakukan untuk menangani pasien tersebut?

a. Memeriksa untuk mencari trauma yang lain
b. Ro kepala untuk melihat apakah ada fraktur
c. Memberikan ventilasi mekanik
d. Memeriksa airway dengan control servikal
e. Resusitasi dengan memasang IV line

Jawaban : d. Memeriksa airway dengan control servikal



5. Seorang laki laki 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan terasa makin kurus walaupun nafsu makan bertambah. Pemeriksaan lab didapatkan reduksi (++++), GDP 250mg/dl, GD2JPP 450mg/dl. Apakah yang menyebabkan kadar glukosa darah tinggi?

a. Meningkatnya glikolisis  dan lipolisis
b. Terhambatnya glikogenesis,lipogenesis dan glikolisis
c. Meningkatnya glikogenesis dan glukoneugenesis
d. Terhambatnya masuknya glukosa ke hepatosit
e. Meningkatnya masuknya glukosa dan sintesa protein

Jawaban : d. Terhambatnya masuknya glukosa ke hepatosit



6. Laki-laki usia 22 tahun datang dengan keluhan diare lebih dari 1 bulan dengan penurunan berat badan 10 kg dalam 2 bulan. riwayat penggunaan narkoba suntik 6 bulan. pemeriksaan limfadenopati generalisata, kandidiasis orofaring. Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis adalah:

a. Tzank smear
b. Pemeriksaan KOH dan kultur
c. Serologi TPHA dan VDRL
d. Western belt dan elisa
e. Mikroskop medan gelap

Jawaban : d. Western belt dan elisa
Pembahasan :
ELISA
The ELISA (also sometimes called EIA) is often used as the first screening tool. It is inexpensive and very sensitive for detecting the presence of HIV antibodies. In most cases, a blood sample is tested, but other types of ELISAs that use saliva and urine have also been developed. The actual ELISA takes 3.5 to 4 hours, but most test sites send samples to outside labs, where they are tested in batches, so you may have to wait one to two weeks for results.
Beyond the Window Period ELISA tests are very rarely "false negative." This means if you have a negative test result, and you had met the Window Period guidelines after the last potential exposure, you are really HIV negative. An ELISA test may rarely be "false positive." False positive ELISA results can occur if someone is tested right after events that temporarily stimulate the immune system, such as viral infections or immunizations. They could also occur because of lab error, or because of the test's very high sensitivity, discussed below.
For these reasons, positive ELISA results must always be confirmed with a Western Blot or IFA (below), and at reputable test sites this is commonly done automatically -- meaning you don't have to have another blood sample drawn.
A relatively new test, called a detuned ELISA, which has been used in research settings, will soon become more widely available to other test sites. The detuned test, which is used only after HIV antibodies are confirmed by a Western Blot test, can determine if the HIV infection is recent (within the last six months), which may be useful for deciding upon possible early treatment options.
Western Blot (WB) Assay
The WB is a confirmatory test: it is only performed if an ELISA or rapid test is positive. The WB can be positive, negative, or indeterminate. Indeterminate tests are neither positive nor negative. An indeterminate result usually means that a person has just begun to seroconvert at the time of their test. In the rare cases in which this occurs, the person will need to be retested, usually about one month later. False positive results are extremely rare with the WB, so it confirms (proves) that HIV antibodies are present.
Indirect Immunofluorescence Assay (IFA)
The IFA can be used instead of the WB to confirm ELISA results. Like the WB, IFA tests for the presence of antibodies in a blood sample. The exact strategy is slightly different in that it uses a microscope. It can be faster than a WB, so the few labs that use it can get results to the patient more quickly.
Rapid Tests for HIV
Rapid testing for HIV has become one of the most prominent ways that people receive HIV tests today. In as little as 20 minutes, you can find out your HIV status.
Rapid tests work similarly to traditional HIV test: they look for antibodies to HIV, not the virus itself. Most commonly, a rapid test is adminestered by sampling the oral mucosa (the mucous that is everywhere in your mouth) and putting it through a test to see if HIV antibodies are present.
Some people may think that, since the test uses the mouth to test for HIV, that HIV can be transmitted to other people through saliva, spit and/or oral mucosa via kissing, sharing utensils, or sharing glasses. This is not true. For more information, see this website's section on How HIV is Spread.
A rapid test runs for 20-40 minutes, after which you will receive a result. Rapid tests are extremely accurate. However, since rapid tests have a small margin of error (ranging from 1 to 3 per 1,000), all positive (reactive) results have to be put through a confirmatory test.
The most common type of rapid test currently in use in Callifornia is the OraQuick Advance. The availability of rapid tests varies by city. Some testing locations in California charge for this type of test, but there are many locations that will provide the test for free. For testing locations, you can call the California HIV/AIDS Hotline at 1-800-367-AIDS or you can do your own referral search by visitingwww.aidshotline.org.



7. Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari  pemeriksaan  dokter  UGD  disimpulkan  pasien  mengalami  fraktur  cruris.  Di  RS  tersebut  tidak  terdapat  dokter  spesialis  ortopedi.  Dokter  ortopedi  terdekat  berada  di  daerah  yang  membutuhkan perjalanan 6 jam. Di rumah sakit tersebut ada dokter spesialis bedah. Dokter UGD mempertimbangkan langkah yang harus diambil selanjutnya. Apakah tindakan yang paling tepat?

a. Pasien segera dirujuk ke RS yang memiliki dokter spesialis ortopedi
b. Pasien distabilkan sebelum dirujuk
c. Didatangkan dokter spesialis ortopedi dari rumah sakit lain
d. Pasien diterapi secara konservatif
e. Pasien diusulkan untuk operasi oleh dokter spesialis bedah setempat

Jawaban : d. Pasien diterapi secara konservatif 


Sumber : Kumpulan UKDI Lengkap


Demikianlah artikel kami ini dengan judul yaitu Soal UKMPPD Dan Pembahasan pdf Part 22. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan terus belajar latihan soal-soal dari kami untuk mendapatkan update latihan soal lainnya. Terimakasih telah berkunjung disini.


Sumber https://ukdi-dokter.blogspot.com/