Soal Geografi High Order Thinking Kelas 10
Halo teman-teman, kembali lagi kita akan bahas wacana soal high order thinking geografi. Materi soal terkait dengan hidrosfer. Salah satu syarat soal HOTS ialah harus mengandung informasi yang update alias gak boleh jadul. Contoh studi kasus ialah wacana kota Jakarta.
1. Jumlah penduduk di Jakarta semakin hari semakin bertambah banyak. Kondisi ini besar lengan berkuasa signifikan terhadap konsumsi air yang juga beriringan dengan jumlah penduduk. Fenomena ini mengakibatkan berkurangnya jumlah volume air tanah di Jakarta. Dampak yang ditimbulkan dari kondisi ini di wilayah pesisir Jakarta ialah ....
A. Adanya intrusi air bahari ke dalam lapisan tanah
B. Sering terjadinya banjir rob sebab penurunan muka tanah
C. Tanah semakin kering
D. Suplai air besih penduduk diperoleh dari laut
E. Adanya pengendapan yang muncul pada akuifer Jakarta
Jawaban paling sempurna ialah B.
Guys kebutuhan air higienis di kota Jakarta per tahun mencapai angka 550 juta meter kubik sementara pasokan yang terpenuhi hanya seitar 54% saja. Air tanah kemudian dieksploitasi dan usang kelamaan mengakibatkan ketidakseimbangan antara pengambilan dan pemulihan air tanah. Penyedotan air tanah di DKI mencapai 251 juta meter kubik atau melebih batas kondusif sekitar 186 juta meter kubik. Defisit besar 66 juta meter kubik ini masih akan bertambah di isu terkini kemarau atau pada ketika ada acara proyek besar. Dampaknya ialah terjadi kekosongan air tanah sehingga mengakibatkan intrusi dan amblasnya tanah. Secara kualitas air pun akan terkotori baik dari sisi organik maupun anorganik sehingga tidak layak dikonsumsi. Di soal diatas keyword yang diminta ialah dampak di wilayah pesisir Jakarta.
Contoh konkret akhir eksploitasi air tanah di Jakarta secara rinci adalah:
1. Penurunan 3 – 5 cm pada permukaan tanah yang berpotensi menurun hingga 60 – 100 cm dalam rentang 25 tahun mendatang, mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta, terutama Jakarta Utara (pesisir) terendam air laut.
2. Amblesnya permukaan tanah yang pernah terjadi di sekitar Jl. RE Martadinata dan kemiringan beberapa bangunan di Jakarta Utara (sekitar Pluit dan Sunter) atau di Gedung BBPT dan Sarinah.
3. Air bahari merembes masuk dan mengisi kekosongan air (intrusi), dari Teluk Jakarta hingga menjangkau Monas. Bahkan intrusi air bahari hampir merata di wilayah radius 10-15 kilometer di Ibu kota, mulai kawasan Kebon Jeruk, hingga Setiabudi, Kebayoran Baru, Cengkareng, dan Senen. Intrusi meningkat daripada 20 tahun kemudian dimana daratan yang terkena intrusi air bahari gres sekitar dua kilometer dari garis pantai.
4. Tingkat permukaan air yang sudah meningkat jauh hingga menyentuh kontruksi jembatan menyerupai di Kamal Muara, Mangga Dua, Ancol, Pluit, Pantai Mutiara, Gunung Sahari, dan Mangga Besar. Gambar: disini
Baca juga: Kunci balasan UNBK Geografi 2018 Sumber https://www.gurugeografi.id/
1. Jumlah penduduk di Jakarta semakin hari semakin bertambah banyak. Kondisi ini besar lengan berkuasa signifikan terhadap konsumsi air yang juga beriringan dengan jumlah penduduk. Fenomena ini mengakibatkan berkurangnya jumlah volume air tanah di Jakarta. Dampak yang ditimbulkan dari kondisi ini di wilayah pesisir Jakarta ialah ....
A. Adanya intrusi air bahari ke dalam lapisan tanah
B. Sering terjadinya banjir rob sebab penurunan muka tanah
C. Tanah semakin kering
D. Suplai air besih penduduk diperoleh dari laut
E. Adanya pengendapan yang muncul pada akuifer Jakarta
Banjir rob di pesisir Jakarta |
Guys kebutuhan air higienis di kota Jakarta per tahun mencapai angka 550 juta meter kubik sementara pasokan yang terpenuhi hanya seitar 54% saja. Air tanah kemudian dieksploitasi dan usang kelamaan mengakibatkan ketidakseimbangan antara pengambilan dan pemulihan air tanah. Penyedotan air tanah di DKI mencapai 251 juta meter kubik atau melebih batas kondusif sekitar 186 juta meter kubik. Defisit besar 66 juta meter kubik ini masih akan bertambah di isu terkini kemarau atau pada ketika ada acara proyek besar. Dampaknya ialah terjadi kekosongan air tanah sehingga mengakibatkan intrusi dan amblasnya tanah. Secara kualitas air pun akan terkotori baik dari sisi organik maupun anorganik sehingga tidak layak dikonsumsi. Di soal diatas keyword yang diminta ialah dampak di wilayah pesisir Jakarta.
Contoh konkret akhir eksploitasi air tanah di Jakarta secara rinci adalah:
1. Penurunan 3 – 5 cm pada permukaan tanah yang berpotensi menurun hingga 60 – 100 cm dalam rentang 25 tahun mendatang, mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta, terutama Jakarta Utara (pesisir) terendam air laut.
2. Amblesnya permukaan tanah yang pernah terjadi di sekitar Jl. RE Martadinata dan kemiringan beberapa bangunan di Jakarta Utara (sekitar Pluit dan Sunter) atau di Gedung BBPT dan Sarinah.
3. Air bahari merembes masuk dan mengisi kekosongan air (intrusi), dari Teluk Jakarta hingga menjangkau Monas. Bahkan intrusi air bahari hampir merata di wilayah radius 10-15 kilometer di Ibu kota, mulai kawasan Kebon Jeruk, hingga Setiabudi, Kebayoran Baru, Cengkareng, dan Senen. Intrusi meningkat daripada 20 tahun kemudian dimana daratan yang terkena intrusi air bahari gres sekitar dua kilometer dari garis pantai.
4. Tingkat permukaan air yang sudah meningkat jauh hingga menyentuh kontruksi jembatan menyerupai di Kamal Muara, Mangga Dua, Ancol, Pluit, Pantai Mutiara, Gunung Sahari, dan Mangga Besar. Gambar: disini
Baca juga: Kunci balasan UNBK Geografi 2018 Sumber https://www.gurugeografi.id/