Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Identitas
Nama Sekolah               : MI 01 DARUSSALAM
Kelas / Semester           : IV / 2
Mata Pelajaran              : Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi     : Mengenal Pantun Anak
Kompetensi Dasar        : Menjelaskan Pantun Anak
Alokasi Waktu              : 2 x 45 menit
Pertemuan                     : 1 kali
Indikator                       :
a.       Menjelaskan pengertian pantun
b.      Menjelaskan ciri-ciri pantun
c.       Menyebutkan jenis-jenis pantun
Tujuan Pembelajaran     : 
a.       Siswa sanggup menjelaskan pengertian pantun
b.      Siswa sanggup menjelaskan ciri-ciri pantun
c.       Siswa sanggup menyebutkan jenis-jenis pantun
Materi Pokok                :  Pantun Anak
Metode Pembelajaran   :  Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan
Media                            : Visual
Kegiatan Pembelajaran
a.       Kegiatan Awal (± 15 menit)
·         Guru menawarkan salam dan berdo’a sebelum memulai pelajaran, kemudian mengabsen kehadiran siswa
·         Guru memotivasi siswa dengan mengadakan sebuah permainan
·         Guru mengulas kembali pelajaran yang di bahas sebelumnya
·         Guru secara singkat menjelaskan bahan yang akan dipelajari
b.      Kegiatan Inti (± 60 menit)
·         Untuk mengetahui pengetahuan siswa, guru menawarkan pertanyaan berkaitan dengan bahan yang akan diajarkan
·         Guru menjelaskan pengertian pantun
·         Siswa memperhatikan klarifikasi guru mengenai pantun
·         Guru menjelaskan ciri-ciri pantun serta jenis-jenisnya
·         Siswa memperhatikan klarifikasi guru
·         Guru membawa kartu soal untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa wacana pantun
·         Siswa di suruh maju ke depan dan mencocokan kartu soal tersebut
·         Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang masih belum jelas
c.       Kegiatan Akhir (± 15 menit)
·         Guru dan siswa bahu-membahu menyimpulkan dari bahan yang telah dipelajari
·         Guru dan siswa menutup pelajaran dengan berdo’a
Alat Peraga
          Mencocokkan Kartu soal
Sumber Belajar
          Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas IVMI
Evaluasi
Teknik: tes atau kuis (pada selesai pembelajaran)

Mengetahui Kepala Sekolah                                              Guru Bidang Study Bahasa Indonesia



MATERI
A.    PENGERTIAN PANTUN
Pantun adalah salah satu jenis puisi usang yang biasanya dalam 1 bait terdiri dari 4 baris. Setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata dan biasanya bersajak ab-ab atau aa-aa. Pantun berasal dari kata panuntun, yang artinya tuntunan. Dalam satu bait pantun terdiri dari sampiran dan isi. Secara makna, sampiran tidak mempunyai kekerabatan dengan isi.  Hubungan sampiran dan isi terletak pada persajakan atau rima kata. Rima kata yang terbentuk dari sampiran akan memperindah suara pada isi.

B.     CIRI CIRI PANTUN

  • Satu bait biasanya terdiri dari 4 baris/larik
  • Satu baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata
  • Baris 1 dan 2 ialah sampiran
  • Baris 3 dan 4 adalah isi
  • Memiliki rima kata aa-aa, ab-ab, aa-bb, atau ab-ba.
Penjelasan:
a.      1 bait terdiri 4 baris.
Itulah bentuk pantun yang paling umum.Setiap baitnya terdiri dari 4 larik.
Contohnya:
1.      →Burung dara burung merpati
2.      →Terbang tinggi jauh melayang
3.      →Jika ingin terhibur hati
4.      →IngatlahTuhan Maha Penyayang
b.      Satu baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.
Jika melebihi jumlah suku kata di atas, maka akan merusak rima dan persajakan.
Mari kita hitung jumlah suka kata pada bait puisi di atas.
bu-rung-da-ra-bu-rung-mer-pati → 9 suku kata
ter-bang-ting-gi-ja-uh-me-la-yang → 9 suku kata
ji-ka-ing-in-ter-hi-bur-ha-ti → 9 suku kata
Ing-at-lah-Tu-han-Ma-ha-Pe-nya-yang → 10 suku kata

c.       Baris 1 dan 2 adalah sampiran
Sampiran tidak memiliki makna. Karena fungsinya ialah memperindah bunyi.
Definisi sampiran menurut kamus bahasa Indonesia adalah:
paruh pertama pada pantun, yaitu baris kesatu dan kedua berupa kalimat yang biasanya hanya merupakan persediaan suara kata untuk disamakan dengan suara kata pada isi pantun (biasanya kalimat pada sampiran tidak ada hubungannya dengan bab isi).
Sampiran biasanya menceritakan tentang hewan, tumbuhan, dan keadaan sekitar.
Contoh sampiran
[1]
Berakit-rakit
kehulu
Berenang-renang
ketepian
………..
………………..
[2]
Dari mana datangnya lintah
Dari sawah
turun ke kali
……………………
……………………
d.      Baris ke-3 dan ke-4 adalah isi
Pesan atau isi pantun berada pada baris ke-3 dan ke-4.
[1]
…………………..
………………………..
Bersakit-sakit
dahulu
Bersenang-senang
kemudian
[2]
……………………
………………………
Dari mana
datangnya cinta
Dari mata
turun ke hati

e.       ContohPantunBerima a-b-a-b

[1]

Apa tanda indahnya ta-man
Tempat
bermain kunang-ku-nang
Apa
tanda orang beri-man
Hatinya
lapang hidup nyate-nang

Perhatikan hubungan antara baris ke-1 dan baris ke-3. Rima akhirnya sama: ta-man dan beri-man. Lalu perhatikan hubungan antara baris ke-2 dan baris ke-4. Bunyi akhirnya pun sama: ku-nang dan te-nang.

f.       Contoh Pantun Berima a-a-b-b

[1]

Kura-kura dalam pera-hu
Pura-pura
tidak ta-hu
Sudah
gaharu cendana pu-la
Sudah
tahu bertanya pu-la

Penjelasannya:

Rima akhir baris ke-1 dan ke-2 sama, yaitu bunyi [hu]. Oleh karena itu baris ke-1 dan ke-2 berpola a-a.
Sedangkan pada baris ke-3 dan ke-4 bunyi akhirnya adalah [la]. Oleh karena itu baris ke-3 dan ke-4 disebut berpola b-b.

g.      Contoh Pantun Berima a-a-a-a

            [1]
Tinggi nian pohon kela-pa
Buahnya dibentuk berupa-ru-pa
Gadis kecil anak sia-pa
Murah senyum suka menya-pa
Pada pantun berima a-a-a-a, semua bunyi akhirnya sama. Pada bait pantun di atas seluruh baris berakhiran suku kata [pa].
C.    JENIS-JENIS PANTUN
a.       Berdasarkan bentuknya atau jumlah barisnya, pantun terbagi menjadi:
1.      Pantun Biasa
2.      Pantun Seloka / Berkait
3.      Talibun
4.      Pantun Karmina / Kilat

b.      Jenis-Jenis Pantun Berdasarkan Isinya

Selain dilihat dari jumlah barisnya, kita juga mengenal pantun berdasarkan isinya.

Berdasarkan isinya, pantun dibagi menjadi:
  1. Pantun Anak-Anak
  2. Pantun Anak Muda
  3. Pantun Jenaka
  4. Pantun Teka-Teki
  5. Pantun Orang Tua

1. Pantun Anak-Anak 

Contoh :
Bila gelatik turun kerawa
Sisa
arang akan dibawanya
Lihat
adik bayi tertawa
Semua orang merasa
bahagia

2. Pantun Anak Muda

Bila mata terkena debu
Teteskan
dengan air randu
Bila
cinta bersemi di qalbu
Siang malam
selalu rindu 

3. Pantun Jenaka

Jenaka artinya lucu. Jadi pantun jenaka adalah pantun yang isinya hal-hal lucu yang dengannya suasana menjadi riang dan ceria.

Contoh:
Harimau sudah dilantik
Disaksikan
oleh kepompong
Dia
memang sangat cantik
Sayang
giginya banyak ompong 

5.      Pantun Teka-Teki

Contoh:

Mari petik buah pepaya
Jangan
sampai turun petang
Bersisik
bukan buaya
Bermah
kota bukan raja 

6.      Pantun Orang Tua

Pantun orang tua adalah pantun yang berisi wejangan dan nasehat dari orang tua. Yang termasuk pantun orang tua adalah:

·         Pantun Nasehat
·         Pantun Adat
·         Pantun Agama
Contoh:
Hutan bakau tumbuh tomat
Tumbuhnya usang sangat
lambat
Supaya
engkau mendapa trahmat
Segeralah
engkau bertaubat
Pahlawan perangusir Belanda
Agar kita
hidup merdeka
Hormati Ayah dan
Bunda
NiscayaTuhan
akan cinta