Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Qurban

MAKALAH  QURBAN 

BAB I
PENDAHULUAN


     A.    Latar Belakang
  Qurban dalam istilah fiqh yaitu udhiyyah yang artinya binatang yang disembelih waku dhuha,yaitu waktu ketika matahari naik. Secara terminologi fiqh, udhiyyah yaitu binatang sembelihan yang terdiri onta, sapi, kambing pada hari raya Idul Adha dan hari hari besar dalam islam, untuk mendekatkan diri kepada Allah.kata qurban artinya mendekatkan diri kepada Allah, maka terkadang kata itu juga dipakai untuk menyebuu udhiyyah.
Mempersembahkan persembahan kepada dewa yaitu keyakinan yang dikenl insan semenjak lama. Dalam dongeng Habil dan Qabil yang disitir al-Qur’an disebutkan Qurtubi meriwayatkan bahwa saudara kembar Qabil yang lahir bersamanya berjulukan Iqlimiya sangat cantik, sedangkan saudara perempuan Habil berjulukan Layudza tidak begitu cantik.
 Qurban juga dikenal oleh umat yahudi untuk mengambarkan kebenaran seorang nabi yang diutus kepada mereka, sehingga tradisi itu dihapuskan mealui perkataan nabi isa bin maryam. Tradisi keagamaan dalam sejarah peradabna insan yang bermacam-macam juga mengenal persembahan kepada Tuhan kami , baik berupa sembelihan binatang hingga manusia. Mungkin dongeng nabi ibrahim yang diperintahkan menyembelih anaknya adalahsalah satu dari tradisi tersebut.
 Maka dalam makalah ini kami akan mencoba membahas perihal hadits yang bekerjasama dengan kewajiban berqurban, penyembelihan qurban, dan pembagian qurban. Semoga makalah ini sanggup membantu pembaca dalam proses pemahaman Hadist Ibadah.

    B.     Rumusan Masalah
1.      Apa penegertian qurban
2.      Apa ketentuan binatang qurban
3.      Bagaimana syarat pembagian qurban
  
     C.    Tujuan
1.      Dapat mengetahui pengetian qurban
2.      Dapat mengetahui ketentuan qurban
3.      Dapat mengetahui syarat pembagian qurban


BAB II PEMBAHASAN
“HADITS QURBAN”

       A.    Pengertian Qurban
Qurban berasal dari bahasa Arab  yang diambil dari kata : qaruba – yaqrabu – qurban wa qurbaanan. Artinya, “dekat” atau “mendekatkan diri”, mendekati atau menghampiri. Menurut istilah, qurban yaitu segala sesuatu yang dipakai untuk mendekatkan diri kepada Allah baik berupa binatang sembelihan maupun. Dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah swt. Hewan yang dipakai untuk qurban yaitu binatang ternak, menyerupai kambing, sapi, dan unta.
            Dalam bahasa Arab, binatang kurban disebut juga dengan istilah udh-hiyah atau adh-dhahiyah , dengan bentuk jamaknya al adhaahi. Kata ini diambil dari kata dhuha, yaitu waktu matahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melaksanakan penyembelihan kurban, yakni kira-kira pukul 07.00 – 10.00. Udh-hiyah yaitu binatang kurban (unta, sapi, dan kambing) yang disembelih pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah
Ibadah qurban hukumnya sunnah muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan bagi orang yang sudah mampu

       B.     Hadits perihal kewajiban berqurban
1.
وعى ا بي هر ير ة رضي ا لله عىه قا ل:قا ل ر سول ا لله صلى ا لله عليه و سلم من كا ن له سعة و لم يضح فلا يقر بن مصلا نا  
      رواه ا حمد وا بن ما جه و صححه ا لحا كم لكن ر جح ا لا ئمة غير ه وقفه                  
Dan dari Abu Hurairah berkata, “Rasulullah bersabda, “barang siapa diberi keluasan rezeki namun tidak berkurban, maka janganlah sekali-kali mendekati daerah shalat kami.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Hakim
Mufradat :
Sanad :  وعى ا بي هر ير ة رضي ا لله عىه قا ل :قا ل سول ا لله صلى ا لله عليه و سلم
Matan : من كا ن له سعة و لم يضح فلا يقر بن مصلا نا    
Rawi : رواه ا حمد وا بن ما جه و صححه ا لحا كم لكن ر جح ا لا ئمة غير ه وقفه
Jenis : Shahih


2.
عن ا  بي مسعود عقبة بن عمر و الا نصار ي قا ل لقد هممت ا ن ا د ع ا لا ضحية و اني لمن ا يسركم مخا فة ا ن تحسب ا لنفس 
ا نها عليها حتم وا جب    
Dari Ab     u Mas’ud Uqbah bin Amru al-Anshari berkata: “Saya sangat ingin tidak menyembelih binatang kurban, padahal saya termasuk orang yang paling lapang rizkinya di antara kalian, alasannya yaitu saya khawatir ada orang yang menyangka bahwa menyembelih binatang kurban itu kewajiban yang harus.”
mufradat
عن
Dari
ا بي مسعود عقبة بن عمر و الا نصار ي
Abu Mas’ud Uqbah bin Amru al-Anshari
قا ل
Berkata
لقد هممت
Saya sangat ingin tidak menyembelih binatang kurban
ا ن ا د ع ا لا ضحية و اني لمن ا يسركم
padahal saya termasuk orang yang paling lapang rizkinya di antara kalian
مخا فة ا ن تحسب ا لنفس ا نها عليها حتم
karena saya khawatir ada orang yang menyangka bahwa menyembelih binatang kurban
وا جب
kewajiban yg harus

Sanad : عن ا بي مسعود عقبة بن عمر و الا نصار ي قا ل
Matan : لقد هممت ا ن ا د ع ا لا ضحية و اني لمن ا يسركم مخا فة ا ن تحسب ا لنفس ا نها عليها حتم وا جب
Rawi : -
Jenis : shahih


3.
عن عا مر ا بي رملة قا ل اخبربا مخنف بن سليم قا ل ونحن وقو ف مع رسول ا لله صلى ا لله عليه وسلم بعرفا ت قا ل ياا يها ا لنا س ا ن على كل ا هل بيت في كل عا م ا ضحية وعتيرة اتد ر ون ما العتيرة هذه ا لتي يقول ا لنا س ا لرجبية

Dari Amir Abu Ramlah berkata: Mikhnaf bin Sulaim memberitahukan kepada kami dan ia berkata: “Kami sedang melaksanakan wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW, kemudian dia bersabda: “Wahai masyarakat, bekerjsama atas setiap keluarga pada setiap tahunnya ada kewajiban menyembelih binatang kurban (udhiyah) dan menyembelih Atirah. Tahukah kalian apakah Atirah itu? Itulah yang disebut oleh masyarakat sebagai binatang kurban bulan Rajab.

Mufradat
عن عا مر
Dari Amir
مع رسول ا لله صلى ا لله عليه وسل
bersama Rasulullah SAW
ا بي رملة
Abu Ramlah
بعرفا ت قا ل
lalu dia bersabda
قا ل
Berkata
ياا يها ا لنا س
“Wahai masyarakat
مخنف بن سليم
Mikhnaf bin Sulaim
ا ن
sesungguhnya
اخبربا
memberitahukan kepada kami
على كل ا هل بيت في كل عا م
atas setiap keluarga pada setiap tahunnya ada kewajiban menyembelih
قا ل
Berkata
 ا ضحية
hewan kurban (udhiyah)
ونحن
Kami sedang melakukan
وعتيرة
dan menyembelih Atirah
وقو ف
Wukuf
اتد ر ون ما العتيرة هذه ا
Tahukah kalian apakah Atirah itu?

لتي يقول ا لنا س ا لرجبية
GGG        
Itulah yang disebut oleh masyarakat sebagai binatang qurban bulan Rajab

Sanad : عن عا مر ا بي رملة قا ل
Matan : ياا يها ا لنا س ا ن على كل ا هل بيت في كل عا م ا ضحية وعتيرة اتد ر ون ما العتيرة هذه ا لتي يقول ا لنا س ا لرجبية
Rawi : -
Jenis : Shahih

       C.     Ketentuan Hewan Qurban
Yang dimaksud dengan binatang qurban tersebut yaitu binatang ternak yang dipelihara dan dikomsumsi dagingnya, contohnya unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba. Binatang yang sah untuk menjadi qurban, ialah yang tidak mempunyai cacat menyerupai ; pincang, sangat kurus, sakit, terpotong telinganya, dll. Dikatakan syah, bila binatang tersebut memenuhi syarat-syarat binatang/hewan yang telah ditetap kan syariat. Adapun syarat-syarat binatang/hewan untuk dijadikan qurban yaitu :
Cukup          umurnya
1.      Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun;
2.      Kambing, sekurang-kurangnya berumur dua tahun;
3.      Unta sekurang-kurangnya berumur empat tahun dan masuk tahun kelima;
4.      Sapi, sekurang-kurangnya berumur dua tahun dan masuk tahun ketiga

Tidak c       acat
Tidak sakit, Tidak pincang, Tidak buta, Tidak kurus, Tidak putus indera pendengaran atau tanduknya

  Waktu       penyembelihan Qurban
Waktu penyembelihannya ialah sehabis shalat ‘Idul Adha, dan selesai waktunya ialah ‘Ashar hari tasyriq, yakni semenjak tanggal 10 Dzulhijah hingga terbenamnya matahari tanggal 13 Dzulhijah.

Cara P            nyembelihan Hewan Qurban
1.             Alat untuk menyembelih harus benda tajam. Tidak boleh memakai gigi, kuku dan tulang.
2.             Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher supaya lekas matinya, tetapi jangan hingga putus lehernya (makruh).
3.             Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang    rusuknya supaya gampang ketika penyembelihan.
4.             Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
5.             Orang yang menyembelih disunatkan membaca basmalah, shalawat, takbir, dan doa.
6.         Jag      al (yang menyembelih) hendaknya mengucapkan ikrar.

      D.    Hadits perihal penyembelihan qurban
1.
وعن ابن عبا س رضي الله عنهما ان انبي صلى الله عليه وسلم قا ل المسلم يكفيه ا سمه فا ن نسي ان يسمي حين يذبح فليسم شم ليا كل ا 
خرجه الدا ر قطني     

Dan               Dari Ibnu Abbas, bahwasannya Nabi bersabda, “orang muslim itu cukup dengan namanya, Bila ia lupa menyebut nama Allah ketika menyembelih, hendaknya ia menyebut nama Allah sebelum makan, kemudian memakannya.” Dikeluarkanoleh Ad-Daraquthni

Mufradat
وعن ابن عبا س رضي الله عنهما
Dan dari Ibnu Abbas

ا خرجه الدا ر قطني     
Dikeluarkanoleh Ad-Daraquthni
ان انبي صلى الله عليه وسلم قا ل
bahwasannya Nabi bersabda

 المسلم
orang muslim itu

يكفيه ا سمه
Cukup dengan namanya

فا ن نسي ان يسمي
Bila ia lupa menyebut
(nama Allah)

حين يذبح
ketika menyembelih


فليسم
hendaknya ia menyebut nama Allah sebelum makan

شم ليا كل
kemudian memakannya.

.
Sanad : وعن ابن عبا س رضي الله عنهما ان انبي صلى الله عليه وسلم قا ل
Matan : المسلم يكفيه ا سمه فا ن نسي ان يسمي حين يذبح فليسم شم ليا كل
Rawi : ا خرجه الدا ر قطني
Jenis : Mauquf     


2.    
وعن جا بر رضي ا لله عنه قا ل قا ل ر سو ل الله صلى الله عليه وسلم لا تز جحو اا لا مسنة ا لا ا ن يعسر عليكم فتذ جحواجذ عة من ال
ضا ن روا ه مسل

Dari J       a bir berkata, “Rasulullah bersabda, “Jangan menyembelih kecuali binatang yang umurnya masuk tahun ketiga. Bila engkau sulit mendapatkannya, sembelihlah kambing yang umurnya masuk tahun kelima. “Diriwayatkan oleh Muslim.

Mufradat
وعن جا بر رضي ا لله عنه قا ل
Dari Jabir berkata

فتذ جحوا
sembelihlah
قا ل ر سو ل الله صلى الله عليه وسلم
Rasulullah bersabda

جذ عة من
kambing yang umurnya
لا
Jangan
الضا ن                           

Masuk tahun ke-5
تز جحو ا
menyembelih kecuali binatang yang umurnya


ا لا مسنة
masuk tahun ketiga


ا لا ا ن
Bila engkau


يعسر
Sulit


عليكم
Mendapatkannya





Sanad : وعن جا بر رضي ا لله عنه قا ل قا ل ر سو ل الله صلى الله عليه وسلم
Matan : لا تز جحو اا لا مسنة ا لا ا ن يعسر عليكم فتذ جحواجذ عة من الضا ن
Rawi : روا ه مسلم
Jenis : Shahih

3.
وعن ابي سعيدا لخد ر ي رضي الله عنه قا ل قا ل رسو ل الله صلى الله عليه وسلم ذكا ة الجنين ذكا ة امه روا ه 
احمد وصححه ابن حبان

Dari    Abu Said Al-Khudri berkata, Rasulullah bersabda, “Menyembelih (membunuh) janin yaitu menyembelih ibunya.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban

            Mufradat
وعن ابي سعيد
Dari Abu Said
لخد ر ي رضي الله عنه قا ل
Al-Khudri berkata
قا ل رسو ل الله صلى الله عليه وسلم
Rasulullah bersabda
ذكا ة
Menyembelih (membunuh
الجنين
Janin

ذكا ة امه
menyembelih ibunya
روا ه احمد
Diriwayatkan oleh Ahmad
وصححه ابن حبان
dishahihkan oleh Ibnu Hibban

Sanad: وعن ابي سعيدا لخد ر ي رضي الله عنه قا ل قا ل رسو ل الله صلى الله عليه وسلم
Matan : ذكا ة الجنين ذكا ة امه
Rawi : روا ه احمد
Jenis : Shahih


4.
وعن كعب ابن ملك رضي الله عنه ان ا مر ت ة ذجحت شا ة جحجر فسئل ا لنبي صل الله عليه وسلم عن ذلك فا مر با كلها ر واه البخاري

    Da       dari Ka’ab bin Malik bahwa ada seorang perempuan menyembelih seekor kambing dengan batu, kemudian Rasulullah ditanya perihal hal itu dan dia pun menyuruh memakkannya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari.

Mufradat
وعن
Dan dari

مر با كلها
menyuruh memakkannya
كعب ابن ملك رضي الله عنه
Ka’ab bin Malik
ر واه البخاري
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari
ان ا مر ت ة
bahwa ada seorang wanita

جحجر
menyembelih

فسئل
seekor kambing dengan batu

ا لنبي صل الله عليه وسلم
lalu Rasulullah

عن
ditanya perihal hal itu

ذلك فا
beliau pun



Sanad : وعن كعب ابن ملك رضي الله عنه
Matan : ان ا مر ت ة ذجحت شا ة جحجر فسئل ا لنبي صل الله عليه وسلم عن ذلك فا مر با كلها
Rawi : ر واه البخاري
Jenis : Shahih


5.
وعن ابي شلبة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وستم قا ل  اذا رميت بسهمك فغا ب عنك فاد كته فكاله ما لم ينتن اخرجه مسلم

Dan dari Abu Tsa’labah, dari Nabi bersabda, “Apabila kau melontarkan amak panahmu, kemudian binatang buruan itu hilang, kemudian kau menemukannya, maka maknlah selagi belum mengeluarkan amis busuk. “Dikeluarkan oleh Muslim”.

Mufradat
وعن
Dan dari
وعن ابي شلبة رضي الله عنه
Abu Tsa’labah
عنه عن النبي صلى الله عليه وستم قا ل
dari Nabi bersabda
اذا رميت بسهمك
pabila kau melontarkan amak panahmu
فغا ب عنك
lalu binatang buruan itu hilang
فاد كته فكاله
kemudian kau menemukannya
ما لم ينتن
maka maknlah selagi belum mengeluarkan amis busuk
اخرجه مسلم
Dikeluarkan oleh Muslim

Sanad : وعن ابي شلبة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وستم قا ل 
Matan : اذا رميت بسهمك فغا ب عنك فاد كته ما لم ينتن
Rawi : اخرجه مسلم
Jenis : Shahih



         E.   Syarat dan pembagian daging kurban
1.      Orang yang berkurban harus bisa menyediakan binatang sembelihan dengan cara halal tanpa berutang.
2.      Kurban harus binatang ternak, menyerupai unta, sapi, kambing, atau biri-biri.
3.      Binatang yang akan disembelih tidak mempunyai cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh.
4.      Hewan kurban telah cukup umur, yaitu unta berumur 5 tahun atau lebih, sapi atau kerbau telah berumur 2 tahun, dan domba atau kambing berumur lebih dari 1 tahun.
5.      Orang yang melaksanakan kurban hendaklah yang merdeka (bukan budak), baligh, dan berakal.
6.      Daging binatang kurban dibagi tiga, 1/3 untuk dimakan oleh yang berkurban, 1/3 disedekahkan, dan 1/3 bab dihadiahkan kepada orang lain.

        F.     Hadits perihal pembagian qurban
1.
وعن علي ابن طا لب رضي ا لله عنه قا ل ا مر ني ا لنبي صلى الله عليه وسلم ان اقوم على بدنه و ان اقسم لحومها وجلو دها وجلا لها على ا لمسا كين و لا اعطي في جزا رتها منها شيئا متفق عليه

Dan  ari Ali bin Abu Thalib berkata, “Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi kurban-kurbannya; membagi-bagikan daging, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi suatu apapun dari kurban kepada penyembelihnya.” Muttafaq Alaih

Mufradat
وعن
Dan dari
و لا اعطي في جزا رتها منها شيئا
dan aku tidak diperbolehkan memberi suatu apapun dari kurban kepada penyembelihnya
علي ابن طا لب رضي ا لله عنه
Ali bin Abu Thalib

متفق عليه
Muttafaq Alaih
قا ل
berkata,

ا لنبي صلى الله عليه وسلم
Rasulullah SAW

ان اقوم
memerintahkan kepadaku


على بدنه
untuk mengurusi kurban-kurbannya


و ان اقسم لحومها وجلو دها وجلا لها على
membagi-bagikan daging, kulit dan pakaiannya kepada


ا لمسا كين
orang-orang miskin


Sanad :
وعن علي ابن طا لب رضي ا لله عنه قا ل
Matan : ا مر ني ا لنبي صلى الله عليه وسلم ان اقوم على بدنه و ان اقسم لحومها وجلو دها وجلا لها على ا لمسا كين و لا اعطي في جزا رتها منها شيئا
Rawi : متفق عليه
Jenis : Shahih


2.
رو ا بن عباس فى صفة ا صحية ا لنبى صلى الله عليه وسلم ويطعم ا هل بيته الثلث و يطعم فقراجيرانه الثلث ويبصدق على السؤالبثاث(روا الحا فظ موس)
Ibnu Abbas meriwayatkan hadits dalam mensifati udhiyahnya Rosulullah :Sepertiga berikanlah keluarganya orang yang berkorban ,sepertiga berikanlah pada tetangga ,sepertiga sodaqohkanlah pada orang yang yang meminta minta (HR AlHafidz Abu Musa )
Mufradat                                  
رو ا بن عباس
Ibnu Abbas meriwayatkan hadits
فى صفة ا صحية ا
dalam mensifati udhiyahnya
ا لنبى صلى الله عليه وسلم
Rasulullah SAW
ويطعم ا هل بيته الثلث
Sepertiga berikanlah keluarganya orang yang berkorban
و يطعم فقراجيرانه الثلث
sepertiga berikanlah pada tetangga
ويبصدق على السؤالبثاث
sepertiga sodaqohkanlah pada orang yang yang meminta minta
روا الحا فظ موس
HR AlHafidz Abu Musa

Sanad : رو ا بن عباس
Matan : ويطعم ا هل بيته الثلث و يطعم فقراجيرانه الثلث ويبصدق على السؤالبثاث
Rawi :  روا الحا فظ موس
Jenis : Mauquf


BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
            Qurban berasal dari bahasa Arab  yang diambil dari kata : qaruba – yaqrabu – qurban wa qurbaanan. Artinya, “dekat” atau “mendekatkan diri”, mendekati atau menghampiri. Menurut istilah, qurban yaitu segala sesuatu yang dipakai untuk mendekatkan diri kepada Allah baik berupa binatang sembelihan maupun. Dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah swt. Hewan yang dipakai untuk qurban yaitu binatang ternak, menyerupai kambing, sapi, dan unta
Cukup  
B.  SARAN
    Diharapkan kepada mahasiswa dan mahasiswi supaya sanggup memahami makalah ini yang membahas mengenai Qurban,diharapkan masukan yang mendukung untuk perbaikan makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA

Al-Asqalani, Ibn Hajar (1998). Bulughul Maram. UjungBerung, Bandung: Khazanah