Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta Terakhir

Di sebuah ruang rumah sakit, ada seorang anak kecil yang sedang berdoa, “Tuhan, saya mempunyai seorang sobat yang botak. Ia sangat ingin mempunyai rambut panjang sepertiku. Tuhan, ijinkan saya membantu temanku. Amin.” Anak kecil itu sungguh senang ketika tiap pagi ketika ia bangkit tidur, didapatinya rambut-rambut panjang di bantalnya. Dia segera memungut helai-helai rambut itu dan menyimpannya pada sebuah kotak. Setiap hari berlalu ibarat itu hingga kotak itu penuh dengan rambut. Dengan sabar ia menata rambut itu dan menempelkannya pada sebuah ikat rambut dengan pita pink. Dia pun menuju ke ruangan lain dan menawarkan ikat rambut itu kepada temannya yang botak. “Lihat, kamu sangat cantik. Sekarang kamu mempunyai rambut yang indah.” Tidak usang kemudian, anak kecil pemberi ikat rambut tersebut meninggal dalam keadaan kepala tak berambut. Ya, anak kecil itu menderita kanker dan tidak bersedih hati ketika rambut-rambutnya mulai rontok. Ia justru bersyukur dengan adanya rambut-rambut yang rontok itu sehingga sanggup memberi hadiah untuk temannya. Hidup mati insan tidak ada yang sanggup memprediksi. Kita tidak sanggup menjadwalkan sebuah kematian. Saat kita sanggup hidup ketika ini, maka berikanlah cinta yang kita miliki kepada orang-orang tersayang. Cinta yang ada di dalam hati kita ketika ini yaitu cinta terakhir lantaran nasib kita esok ada di tangan Tuhan. Jangan pernah membendung cinta yang ada di dalam hati. Jangan pernah menunda untuk mengasihi orang lain. Saat kita mengasihi maka kita akan dicintai. Saat kita mengasihi maka kita akan dikasihi. Saat kita menawarkan hidup kita kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan menawarkan berkat-Nya kepada kita. "Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, alasannya bukan oleh lantaran kekuatannya sendiri seseorang berkuasa." (1 Samuel 2:9) Selamat menebarkan kasih dan kebaikan para sahabat..,We love JESUS and you, GOD bless you all...