Membedakan Layanan Padamu Negeri Dan Siap Online
Akhir-akhir ini PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) disubukkan dengan Verval (Verifikasi dan Validasi) NUPTK dan EDS (Evaluasi Diri Sekolah). Kegiatan Verval dan EDS itu dilakukan alasannya yaitu BPSDMPK-PMP (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan-Penjamin Mutu Pendidikan) Kemdikbud meluncurkan agenda yang disebut PADAMU NEGERI (Pangkalan Data Penjamin Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia). Makara ada 2 hal pokok dalam PADAMU NEGERI yaitu Pengelolaan NUTPK (Verval NUPTK usang dan Penerbitan NUTPK baru) dan EDS.
Untuk membuatkan aplikasi PADAMU NEGERI BPSDMPK-PMP berhubungan dengan Telkom. Makara pihak telkomlah yang mengembagkan aplikasi PADAMU NEGERI. Selama ini Telkom sudah memiliki aplikasi yang disebut SIAP Online. Aplikasi ini memiliki beberapa layanan, diantaran yaitu SIM (Sistem Informasi Managemen), PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Online, pembuatan website sekolah, Jejaring Sosial, dan lain-lain. Semua layanan tersebut ada yang bersifat gratis dan ada juga yang berbayar,
PADAMU NEGERI dibangun memakai platform SIAP Online, artinya menu-menu PADAMU NEGERI dan SIAP Online terintegrasi menjadi satu. Dengan demikian saat admin sekolah sudah melaksanakan aktifasi akun PADAMU NEGERI maka secara otomastis sekolah mendapat layanan SIAP Online dari pihak Telkom. Namun SIAP Online yang diberikan itu yaitu Edisi Gratis. Makara sanggup 2 layanan sekaligus yaitu PADAMU NEGERI dan SIAP Online Edisi Gratis
Yang perlu diktahui yaitu yang wajib kita lakukan yaitu mengerjakan PADAMU NEGERI (yaitu hanya verval dan mengusulkan NUTPK serta EDS guru dan siswa), sedangan SIAP Online edisi gratis yang diberikan oleh Telkom TIDAK HARUS DIKERJAKAN. Tidak harus itu artinya boleh dikerjakan dan boleh juga tidak dikerjakan. Namun saran saya eksklusif SIAP Online itu tidak perlu dkerjakan, alasannya yaitu SIAP Online itu memiliki fungsi yang sama dengan DAPODIK (untuk dikdas) dan PAS (DAPODIKMEN) (untuk dikmen). DAPODIK dan DAPODIKMEN didukung penuh oleh Kemdikbud.
Karena PADAMU NEGERI dibangun di atas platform SIAP Online dan menu-menu PADAMU NEGERI dan SIAP Online jadi satu maka banyak admin sekolah yang tidak mengetahui mana sajian PADAMU NEGERI dan mana sajian SIAP Online, sehingga admin sekolah banyak yang "terjebak" mengerjakan SIAP Online. Kita tahu pekerjaan admin sekoah itu tidak hanya mengurusu PADAMU NEGERI, melainkan juga mengerjakan DAPODIK, belum lagi laporan BOS. Makara bila admin sekolah terjebak mengerjakan SIAP Online yang fungsinya sama dengan DAPODIK bukankah itu pekerjaan yang sia-sia. Di samping itu data yang disimpan di SIAP Online itu tidak akan dipergunakan oleh kemdikbud. Karena kemdikbud sudah memiliki DAPODIK dan DAPODIKMEN.
Tapi jika ada waktu sih boleh-boleh saja mengerjakan SIAP Online, hitung-hitung membandingkan fitur SIAP Online dan DAPODIK/DAPODIKMEN, walaupun data SIAP Online itu hanya untuk konsumsi sekolah saja, bukan untuk konsumsi Kemdibud.
Agar admin mengetahui mana sajian PADAMU NEGERI dan mana sajian SIAP Online maka berikut ini saya berikan petunjuknya. Yang saya beri kotak warna hijau yaitu sajian PADAMU NEGERI dan yang saya berikan kotak merah yaitu sajian SIAP Online. Makara Jangan disantap semuanya, nanti kekenyangan. He..he....
Pertanyaan selanjutnya, menapa sih Telkom mencampur sajian PADAMU NEGERI dan SIAP Online, tentu harapannya semoga sekolah mengerjakan SIAP Online, selanjutnya mau upgrade ke edisi berbayar. Yah...Namanya perusahaan tentu ingin cari untung.